"Saya mendorong dan mengajak para dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa untuk dapat tampil sebagai garda terdepan dalam memberikan kontribusi efektif, kreatif, dan inovatif kepada masyarakat. Kita harus menjadikan manusia Indonesia dipenuhi oleh SDM berkualitas unggul, inovatif, berakhlak mulia, berkarakter Pancasila, serta adaptif terhadap tantangan perubahan global, terutama memasuki era Revolusi Industri 5.0," kata Muhadjir saat memberikan kuliah umum dengan tema "Internalisasi Revolusi Mental: Memperkuat Integritas Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045" di Universitas Tanjungpura Pontianak, Kamis.
Baca juga: Menko Muhadjir dorong UIN Mataram jadi pelopor Indonesia Emas 2045
Dalam paparannya Muhadjir mengatakan dunia pendidikan melalui kampus merupakan lokus strategis sebagai pusat pembentukan karakter dan peradaban yang sangat diperlukan untuk kemajuan bangsa.
Muhadjir berharap seluruh SDM yang berada di lingkungan Perguruan Tinggi, seperti rektor, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dapat menjadi pelopor inisiatif aksi nyata dalam upaya pengembangan SDM Generasi Emas 2045 di bidang pendidikan.
Misalnya, ditunjukkan bagaimana dunia pendidikan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, keterampilan, serta produktivitas mahasiswa berlandaskan penguatan nilai-nilai Revolusi Mental, yaitu Etos Kerja, Gotong-royong, dan Integritas.
"Sebagai mahasiswa, kalian harus paham sejarah, kalian lah yang akan menjadi generasi emas Indonesia. Perlu diketahui peranan umat Islam sangat nyata dalam kemerdekaan Indonesia. Karenanya, keislaman dan kebangsaan tidak bisa dipisahkan, sudah menyatu," kata Muhadjir.
Menyinggung generasi muda usia produktif sebagai bonus demografi pada 2045, Menko PMK mengatakan saat ini mahasiswa rata-rata yang lahir tahun 2000-an akan menentukan keberhasilan Indonesia Emas.
Baca juga: Menko PMK: Indonesia perlu belajar pada Muhammadiyah
Baca juga: Digitalisasi sistem pendidikan penting untuk capai Indonesia Emas 2045
"Pada 2045 usia kalian yang sekarang sekitar 20 – 30 tahun, menjadi generasi yang akan menentukan keberhasilan Indonesia Emas pada 2045. Kalian yang akan menginjak usia produktif pada tahun dimana Indonesia berusia 100 tahun," katanya.
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan penduduk dengan usia produktif memiliki peran penting. Jika mereka bekerja dengan produktif, pendapatannya akan mengalir pada tiga hal, yakni kebutuhan diri, pembiayaan bagi usia non-produktif, dan tabungan.
"Kalau kita mampu memanfaatkan bonus demografi dan penduduk memiliki pendapatan yang tinggi, kita bisa menjadi negara maju. Kalau tidak bisa memanfaatkannya, bonus demografi akan menjadi sia-sia," katanya.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022