Terutama penyelesaian di tingkat teknis, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pemimpin Indonesia dan Uni Eropa berkomitmen kuat untuk segera menyelesaikan masalah-masalah yang masih menjadi ganjalan dalam perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
"Terutama penyelesaian di tingkat teknis, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” kata Menko Airlangga di Nusa Dua, Bali, Kamis, saat melakukan pertemuan bilateral dengan Executive Vice-President Commisioner for Trade Uni Eropa Valdis Dombrovskis.
Pertemuan tersebut juga membahas mengenai proposal kebijakan Uni Eropa yang diterapkan melalui Green Deal Strategy, khususnya menyangkut Deforestation Free Supply Chain (DFSC), proses sengketa dagang di WTO dan Uni Eropa, Neraca Komoditas, dan Halal Certification.
Menko Airlangga menekankan bahwa Indonesia mencermati langkah Uni Eropa terkait implementasi dari Green Deal Strategy dan juga Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) yang dapat berdampak pada aspek perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara anggota Uni Eropa, termasuk langkah penerapannya.
Pada pertemuan tersebut, dibahas juga terkait dengan sertifikasi halal, untuk mendukung industri halal yang melakukan ekspor barang ke Eropa.
Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki badan yang menangani sertifikasi halal (BPJPH).
Menurut Airlangga, proses sertifikasi halal untuk produk yang akan dipasarkan di kawasan Uni Eropa, dapat didorong melalui kesepakatan saling mengakui atau mutual recognition agreement.
Sementara itu, pihak Uni Eropa terkesan dan menyampaikan apresiasinya atas upaya dan langkah Pemerintah Indonesia dalam menciptakan kemudahan berusaha dan iklim investasi yang mendukung Foreign Direct Investment (FDI) yang di dorong melalui penerapan UU Cipta Kerja.
Untuk memperkuat kebijakan dimaksud, Uni Eropa berharap berbagai kendala teknis di lapangan dapat segera dituntaskan.
Dalam kesempatan tersebut, EVP Dombrovskis juga sepakat bahwa hubungan antara kedua pihak sangat penting dan memiliki peluang yang besar. Pihak EU juga menginginkan transparansi dalamcarbon price.
Selain itu, Uni Eropa juga memuji peran Indonesia di kawasan dan di tingkat global, melalui ASEAN dan G20, serta menyampaikan dukungan kepada Indonesia dalam forum Internasional lainnya.
Dalam pertemuan tersebut Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sesmenko Perekonomian, Sekjen Kemenperin, Dirjen KPAII Kemenperin dan Asdep Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah Kemenko Perekonomian.
Sementara dari pihak Uni Eropa, hadir bersama EVP Valdis Dombrovskis yakni Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Head of Cabinet Commissioner for Trade European Commission, dan pejabat terkait.
Baca juga: Bertemu perwakilan Uni Eropa, Mendag harapkan percepatan IEU-CEPA
Baca juga: ETWG Bali jadi fondasi percepatan transisi energi negara G20
Baca juga: Indonesia dorong kemitraan ASEAN-EU lebih adil dan saling percaya
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022