Sekjen HA IPB Sukma Kamajaya di jumpa pers di gedung Himpunan Alumni IPB, Jumat, mengatakan program yang sudah berjalan dua tahun, yakni Future Agile Leadership Program (FALP) 2022 menyasar siswa dan siswi berbagai daerah berkesempatan mendapatkan undangan kuliah di IPB atas kemampuan kepemimpinannya.
"Menjawab tantangan bonus demografi, supaya adik-adik kita ini dari awal sudah disiapkan softskill yang memang berguna saat mereka menjadi mahasiswa," kata Sukma.
Sukma menyampaikan dua tahun pandemi semua orang tua mengalami anak-anaknya belajar daring, sehingga diharapkan dapat mengakselerasi apa yang mereka tidak dapat di sekolah.
Baca juga: IPB dan Bundamedik kerja sama penerapan inovasi bidang kesehatan
Baca juga: Rektor IPB ungkap duka mendalam atas berpulangnya Prof Azyumardi
Para siswa dan siswi yang mengikuti FALP 2022 akan dibina oleh alumni terbaik IPB selama Bulan Oktober - Desember 2022. Sebanyak 5.000 siswa dan siswi itu akan disaring menjadi 500, kemudian menjadi 50 orang terbaik dan tersisa 10 orang yang berhasil mendapatkan tiket masuk kuliah jalur undangan.
Rangkaian yang harus diikuti para siswa dan siswi ialah seminar series, mentoring, social program incubator dan leadership camp di IPB. Ribuan siswa yang mengikuti program ini tidak dipungut biaya hingga akhir sesi.
Selanjutnya, dari 10 siswa yang lolos seleksi akan dipilih lima orang penerima beasiswa penuh selama kuliah di IPB, sementara lima orang lainnya diberikan undangan tiket masuk kuliah yang diperebutkan ribuan siswa setiap tahunnya. Pendaftaran program jalur undangan beasiswa ini masih berlangsung hingga Oktober 2022.
Ketua FALP 2022 Ageiliana Tri Pamilih yang juga ketua panitia menambahkan siswa dan siswi yang dapat mendaftar program ini adalah ketua, wakil dan kepala bidang dari OSIS dan ekstrakurikuler.
Mereka yang mendaftar akan mendapatkan pengalaman berkompetisi dan berani menunjukkan kemampuan sebelum memasuki masa perkuliahan.
Biaya program ini ditanggung sepenuhnya oleh HA IPB bersama mitra sehingga siswa tinggal mengikutinya melalui daring hingga berkemah bersama jika lolos seleksi 10 besar.
"Kami mendukung calon-calon pemimpin lahir dari program ini dan mendapatkan pengalaman yang hebat di IPB," ujarnya.*
Baca juga: Rektor IPB: Prof Azyumardi guru bangsa yang menginspirasi dan moderat
Baca juga: Guru besar IPB: Fortifikasi solusi atasi masalah kekurangan zat gizi mikro
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022