• Beranda
  • Berita
  • Indonesia perjuangkan wakil di RBB ITU untuk pemerataan telekomunikasi

Indonesia perjuangkan wakil di RBB ITU untuk pemerataan telekomunikasi

27 September 2022 08:19 WIB
Indonesia perjuangkan wakil di RBB ITU untuk pemerataan telekomunikasi
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate meminta dukungan negara- negara anggota International Telecommunication Union lainnya dalam pencalonan Indonesia sebagai dewan ITU periode 2023-2026 mewakili kawasan E yaitu Asia dan Australasia di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022). ANTARA/Livia Kristianti.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menilai pentingnya posisi Indonesia dalam keanggotaan Radio Regulatory Board (RRB) International Telecommnucation Union (ITU) dalam upaya pembangunan satelit untuk pemerataan akses telekomunikasi.

Pemerintah Indonesia diketahui mengusulkan Meiditomo Sutyarjoko sebagai Anggota RRB Region E Asia Australasia ITU

“Kenapa kita usulkan (Anggota RRB ITU) karena memang saat ini Indonesia sedang gencar-gencarnya membangun satelit,” ucap dia dalam rilis pers, Senin.

Baca juga: Menkominfo bawa visi Presiden kikis kesenjangan digital di ITU PP 2022

Hal itu disampaikannya usai menghadiri pembukaan International Telecommunication Union Plenipotentiary Conference 2022 (ITU PP 2022) di Palace of Parliament, Bucharest, Rumania, Senin (26/9) waktu setempat.

Menkominfo menyatakan Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki kapasitas satelit terbesar. Pemerintah, kata dia, telah dan akan terus membangun kerja sama dengan negara mitra termasuk dalam penandatanganan kontrak penyediaan satelit.

Menurut dia, dengan mendapatkan posisi keanggotaan di RRB ITU, dapat membantu Pemerintah menyediakan slot orbit agar akses telekomunikasi satelit lebih merata.

“Saya tentu berharap Doktor Meiditomo nanti akan sukses menjadi salah satu anggota RRB dan memperjuangkan kepentingan Indonesia untuk mendapatkan slot orbit,” kata dia.

Menteri Johnny menegaskan posisi strategis di RRB ITU memberikan dampak penting bagi kepentingan Indonesia dan dunia dalam upaya memperkecil kesenjangan digital.

“Jadi yang membangun dan menempatkan satelit dengan kapasitas besar di orbit dengan High Throughput Satellite yang saat ini kita sudah punya dua kontraknya yaitu SATRIA 1 sebesar 150 Gbps dan Hot Standby Backup Satellite dengan kapasitas yang sama 150 Gbps,” ujar Johnny.

Dalam pembukaan ITU PP 2022, Menkominfo didampingi Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail, dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Anang Latif.

Hadir pula Duta Besar Indonesia untuk Rumania dan Moldova Amhar Azeth dan kandidat Indonesia untuk Anggota RRB Meiditomo Sutyarjoko.

Baca juga: Menkominfo pimpin langsung delegasi Indonesia di pencalonan dewan ITU

Baca juga: Menkominfo ajak Pemerintah Portugal dukung Indonesia jadi dewan ITU

Baca juga: Indonesia galang dukungan negara lain untuk jadi kandidat dewan ITU

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022