Sekretaris Kemenko Perekonomian/ Ketua Sekretariat Gabungan Sherpa Track dan Finance Track Presidensi G20 Indonesia 2022 Susiwijono Moegiarso mengatakan naskah kompilasi sebanyak 40 policy brief yang diserahkan merupakan hasil dari Program Hibah Kebijakan Berbasis Riset G20 Tahun 2022 yang mencakup ketiga pilar tema utama Presidensi G20.
Dia menjelaskan naskah itu terdiri dari 11 policy brief dengan topik arsitektur kesehatan global, 15 policy brief dengan topik transformasi digital, 12 policy brief dengan topik transisi energi, dan 2 policy brief untuk cross-cutting issues.
“Dukungan dan kerja sama dari sivitas akademika UI tentunya akan membantu memberikan perspektif dalam pertemuan Sherpa G20 ini, yang akan menyelesaikan drafLeaders Declaration, yang akan menjadi keluaran utama KTT G20 Bali pada November 2022 nanti,” kata Susiwijono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: UI perkuat peran Indonesia dalam Presidensi G20
Sedangkan Bus Listrik Merah Putih UI yang diserahkan, lanjutnya, merupakan murni hasil karya dari Fakultas Teknik UI, mulai dari rancang bangun sampai dengan fitur dan fasilitas yang ada, serta bus ini mempunyai kandungan komponen dalam negeri terbesar untuk kategori bus listrik produksi dalam negeri.
Dia mengatakan bus listrik ini nanti akan digunakan untuk Pertemuan Sherpa G20 ini yang sejalan dengan visi Indonesia sebagai lead by example dalam Presidensi G20, dan merupakan bentuk konkret dari pilar transisi energi.
“Kandungan lokal dari Bus Listrik UI ini menjadi yang tertinggi di Indonesia. Tentunya Menko Perekonomian dan Menteri Perindustrian akan mendukung bahwa apa yang sudah dihasilkan di kampus harus bisa didorong sampai ke level industri,” kata Susiwijono.
Dalam kesempatan sama Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi menerima dengan senang hati rekomendasi dari akademisi UI terkait policy brief untuk Presidensi G20 Indonesia 2022.
Baca juga: Sri Mulyani minta UI berkontribusi pulihkan krisis dunia lewat G20
Dia menyebut kumpulan policy brief hasil pemikiran dari para ilmuwan dan akademisi ini akan dapat dimanfaatkan untuk memperkaya hasil konkret Presidensi G20.
Terkait penyerahan bus listrik, dia melanjutkan akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari upaya global untuk mencapai SDGs dan penurunan emisi karbon sesuai Perjanjian Paris.
Dia menyebut bus listrik itu akan menjadi kebanggaan tersendiri karena inovasi satu-satunya di Indonesia yang rancang bangun, sistem kendali dan sistem pendinginan dirancang sendiri oleh ahli-ahli dari UI, serta dibangun oleh perusahaan dalam negeri.
Baca juga: Teknologi bus listrik UI terus dikembangkan menuju sempurna
Baca juga: UI tampilkan bus listrik merah putih di Harteknas ke-27
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
