BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Batam Sekupang targetkan 50 persen dari total seluruh nelayan di Kota Batam jadi peserta jaminan sosial tenaga kerja.
“Data yang kami dapat dari Dinas Perikanan Kota Batam, ada sekitar 15 ribu nelayan. Kami harapkan pada 2023 sekitar 50 persen lagi bisa kami jangkau,” ujar Kepala Bidang Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sekupang Arya, Rabu.
Untuk itu pihaknya terus berupaya menjangkau nelayan di Kota Batam untuk dapat menerima seluruh layanan BPJS Ketenagakerjaan.
"Baik itu jaminan kecelakaan kerja, kematian dan jaminan hari tua. Kami upayakan terjangkau," ungkapnya.
Baca juga: 223 nelayan Bangka Tengah terima premi BPJAMSOSTEK
Baca juga: HNSI: Sebagian nelayan Cilacap mulai melaut meskipun gelombang tinggi
Saat ini, Arya mengatakan bahwa pihaknya baru menjangkau 1.300 nelayan di Batam yang masuk dalam kategori pekerja bukan penerima upah. Jumlah itu juga baru menyentuh nelayan yang berada di bawah badan usaha yang menaungi mereka.
“Kami berharap sebaran layanan bisa menyentuh sampai ke nelayan kecil dengan kapal di bawah 10 GT (satuan kapasitas kapal),” kata dia.
Pada prosesnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Syahbandar terkait perizinan berlayar yang syaratnya adalah adanya jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami juga sosialisasi ke masyarakat atau nelayan langsung. Kita datang melalui dinas dan perangkat di kecamatan dan kelurahan,” ucapnya.*
Baca juga: BPJAMSOSTEK Denpasar harapkan nelayan lanjutkan kepesertaan mandiri
Baca juga: BPJAMSOSTEK targetkan 1,7 juta nelayan terlindungi pada 2022
Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022