Ekspor sebanyak 94 Full Container Load (FCL) dengan volume 1.820 m3 senilai 1,7 juta dolar AS atau sekitar Rp24,68 miliar tersebut berlangsung selama Januari-Agustus 2022.
Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengungkapkan pencapaian tersebut sejalan dengan proyeksi ekspor hingga akhir 2022 sebanyak 229 FCL dengan volume 2.676 m3.
"Kami selaku manajemen Induk Perhutani Group optimistis terhadap potensi ekspor dan masa depan perusahaan melihat produktivitas Inhutani I saat ini, khususnya pasca merger," jelas Wahyu.
Wahyu menyaksikan pelepasan ekspor produk industri kayu sebanyak 2 FCL dengan volume 42,72 m3 ke Australia dan Jepang senilai 40,9 ribu dolar AS atau Rp609 juta, di di Pabrik Industri Kayu PT Inhutani I di Gresik, Jawa Timur.
Baca juga: PTPN dan Perhutani luncurkan produk unggulan hasil riset IP-FRI
Ia memastikan masih ada sejumlah aspek yang perlu ditingkatkan di Inhutani I mulai dari pembenahan tenaga kerja, modal, bahan baku, mesin, hingga metode atau prosedur yang digunakan hingga pasar lokal maupun global.
Sementara itu Direktur Utama PT Inhutani I Oman Suherman menjelaskan produk-produk hasil industri kayu Gresik telah memenuhi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).
Adapun kapasitas terpasang pabrik saat ini 6.000 m3 per tahun dan telah terpenuhi sebesar 3.000 m3 per tahun, dengan produk yang dihasilkan berupa wood working product yang diproses berdasarkan spesifikasi dari calon pembeli.
“Produk utama yang dihasilkan antara lain Moulding, S4S/S2S/E4E, komponen pintu, furnitur, sedangkan sub produknya antara lain Solid Laminated Board, Finger Join Laminated Board, dan Finger Join Stick," katanya.
Baca juga: Perhutani Ekspor Mebel ke Inggris
Ia meyebut produk yang dikirimkan ke Sydney, Australia, berupa Wood Door jenis kayu Meranti Merah dan ke Hakata, Jepang, adalah produk Wood E2E jenis kayu Keruing.
Saat ini Perum Perhutani memiliki empat pabrik industri kayu di Jawa yaitu Industri Kayu Brumbung, Industri Kayu Cepu, Industri Kayu Gresik, dan Perhutani Plywood Industri (PPI) Kediri. Selain itu, terdapat dua pabrik industri kayu milik Inhutani I yaitu Unit Manajemen Industri (UMI) Gresik Jawa Timur dan UMI Juwata di Kalimantan Timur.
Pada pelepasan ekspor, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa sembako kepada masyarakat di sekitar Unit Manajemen Industri Gresik Inhutani I sebagai wujud kepedulian dan kehadiran nyata perusahaan bagi masyarakat.
Pahala juga mengunjungi lokasi agroforestry tebu mandiri Perhutani yang berlokasi di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang, yang merupakan langkah strategis Perhutani dalam mendorong terwujudnya ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Pahala: BUMN harus berubah demi capai ketahanan pangan dan energi
Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022