Sentra Terpadu Kartini Temanggung, lembaga di bawah Kementerian Sosial, telah menyalurkan bantuan sekitar Rp7 miliar kepada 5.500 penerima manfaat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur selama tahun 2022.Ada 25 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa daerah di Kalimantan Timur yang menjadi wilayah kerja kami.
"Ada 25 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa daerah di Kalimantan Timur yang menjadi wilayah kerja kami," kata Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Rachmat Koesnadi di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, pada acara Gebyar Bantuan Atensi 118 untuk memperingati ulang tahun ke-118 Sentra Terpadu Kartini Temanggung.
Rachmat menyebutkan bantuan yang diberikan berupa alat bantu disabilitas, alat terapi disabilitas, kewirausahaan, pemenuhan kesehatan seperti untuk pembayaran BPJS, KIS, korban bencana alam, dan kelompok rentan lainnya.
Baca juga: Presiden minta warga gunakan bantuan sosial untuk hal produktif
Menurut dia pemenuhan kebutuhan untuk penyandang disabilitas dilakukan dengan lebih cepat, tidak melalui banyak birokrasi, sehingga bantuan bisa langsung sampai kepada penerima dengan lebih cepat.
Ia menuturkan dalam rangka memperingati Hari Jadi Sentra Terpadu Kartini Temanggung tahun ini pihaknya menggelar kegiatan dengan tema Gebyar Bantuan Atensi 118.
"Kegiatan ini selain untuk menyalurkan bantuan kepada penerima manfaat juga untuk membantu penyandang disabilitas dalam memasarkan produk mereka," katanya.
Upaya membantu memasarkan produk karya penyandang disabilitas tidak hanya dilakukan dalam kegiatan ini saja, tetapi sudah dilakukan di sentra kreasi atensi (SKA) yang buka setiap hari.
"Kami sudah ada SKA, dalam SKA itu tidak hanya produk hasil dari penyandang disabilitas saja, namun semua yang terlibat dalam SKA itu adalah penyandang disabilitas, mulai dari barista, waiter, juru masak dan yang lainnya," katanya.
Pada Gebyar Bantuan Atensi 118 ini diberikan bantuan kepada 33 penerima manfaat dari berbagai kabupaten, antara lain Temanggung, Semarang, Wonosobo, Purworejo, Nganjuk, dan beberapa daerah lainnya.
Seorang penerima bantuan wirausaha ternak, Suciningsih menuturkan, bantuan seperti ini sangat membantu. Hasil dari bantuan ini akan dirasakan terus menerus selama hewan ternak masih beranak pinak.
"Saya tidak punya keahlian apa-apa, yang saya bisa hanya mencari rumput, bantuan kambing ini sangat cocok bagi saya, semoga saja beranak pinak menjadi banyak," katanya
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022