• Beranda
  • Berita
  • Menkes: Pastikan bantuan global terdistribusi dengan baik

Menkes: Pastikan bantuan global terdistribusi dengan baik

30 September 2022 16:48 WIB
Menkes: Pastikan bantuan global terdistribusi dengan baik
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin berbicara dalam Philanthropy Asia Summit 2022 yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Jumat (30/9/2022). ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak/am.

Indonesia mendorong reformasi arsitektur kesehatan global sebagai Presiden G20

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan semua pihak perlu memastikan bantuan global terdistribusi dengan baik untuk membantu masyarakat ketika pandemi melanda.

"Kita perlu memastikan bahwa kita mendistribusikan kembali bantuan manufaktur global dan vaksin terutama untuk negara-negara selatan, sehingga setiap orang aman," kata Menkes Budi dalam Philanthropy Asia Summit 2022 yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Jumat.

Menkes Budi menuturkan salah satu langkah nyata yang telah disepakati G20 di bawah Presidensi Indonesia pada 2022 adalah program pendanaan global (Financial Intermediary Fund/FIF) untuk memperkuat infrastruktur kesehatan global.

Baca juga: Menkes: Stok vaksin COVID-19 di Indonesia tersedia lima juta dosis

Hingga saat ini, komitmen dana FIF telah mencapai 1,4 miliar dolar AS yang ditujukan untuk mencegah pandemi di masa depan. Untuk itu, Menkes Budi berharap dana terus mengalir untuk FIF.

Program itu mendukung upaya reformasi arsitektur kesehatan global yang didorong Indonesia dalam Presidensi G20 sehingga dunia lebih siap dan berketahanan dalam menghadapi pandemi mendatang.

"Indonesia mendorong reformasi arsitektur kesehatan global sebagai Presiden G20," tuturnya.

Baca juga: Menkes: Bill Gates dukung transformasi kesehatan digital Indonesia

Protokol untuk penggunaan dana tersebut perlu diatur untuk mempercepat penanganan kesehatan untuk mengantisipasi pandemi.

Menkes Budi menuturkan pihak swasta juga dilibatkan untuk memastikan akses masyarakat global terhadap tindakan medis darurat termasuk diagnosis, terapeutik dan vaksin dalam menghadapi pandemi di masa datang.

Baca juga: Menkes sampaikan minat Indonesia ikut uji klinis vaksin TB

Menurut dia, dana filantropi berkontribusi mempercepat penanganan kesehatan seperti saat pandemi COVID-19.

"Dana filantropi ini diperlukan karena dapat mempercepat (penanganan kesehatan)," ujarnya.

Menkes Budi menuturkan saat Indonesia menghadapi kebutuhan oksigen mendesak ketika virus Delta penyebab COVID-19 menyerang, maka salah satu sumber bantuan oksigen diperoleh melalui filantropi.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022