Belum ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut.
Namun beberapa bangunan dilaporkan rusak berat dan ringan, dan menimpa kendaraan yang terparkir do bawahnya.
"Pagi ini kami dibantu TNI/Polri dan warga melakukan upaya normalisasi dengan dibantu satu unit alat berat," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pacitan Suparlan.
Baca juga: Puluhan keluarga bertahan di pengungsian pascabanjir bandang Pacitan
Baca juga: Empat korban longsor Pacitan ditemukan meninggal
Salah satu akses jalan yang tertutup longsor berada di jalur penghubung antara Desa Cangkring menuju Desa Sembowo, Kecamatan Ngadirojo.
Jalur ini bahkan putus total akibat banyaknya material longsor yang menutup badan jalan.
Longsor juga terpantau terjadi di Desa Wonokarto, tak jauh dari titik longsor di wilayah Desa Cangkring dan Benowo.
"Ini kami masih berupaya secepatnya membuka tanah longsor dan membuat jembatan darurat, agar warga tidak terisolir," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Erwin Andri Atmoko mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengevakuasi dan mendata di Desa Wonodadi dan Desa Wonokarto bersama Dinas PUPR dan TNI/Polri serta ajaran OPD Kecamatan.
"Kami mengimbau warga untuk lebih waspada, perhatikan keadaan lingkungan sekitar, terutama daerah-daerah yang rawan longsor karena menurut BMKG, curah hujan dalam beberapa hari ke depan masih tinggi," katanya.
Terutama di Desa Wonokarto dan Desa Wonodadi yang mungkin hujan akan turun lagi.*
Baca juga: 4 warga tertimbun longsor di Pacitan
Baca juga: Jalur Pacitan-Ponorogo normal pascalongsor
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022