Peneliti Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Zulvikar Syambani Ulhaq mengatakan salah satu cara untuk menjaga jantung tetap sehat adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat.Hindari juga makanan-makanan siap saji dan makanan olahan kalengan
Diet sehat jantung terdiri dari kombinasi makanan yang berbeda termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan kacang-kacangan.
"Hindari juga makanan-makanan siap saji dan makanan olahan kalengan," kata Zulvikar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Agar jantung tetap sehat, Zulvikar menuturkan perlu menghindari makan-makanan asin tapi menggunakan bumbu yang rendah garam seperti kecap atau saus tomat.
Zulvikar juga mengatakan rokok dan alkohol juga perlu dihindari atau tidak dikonsumsi karena dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Baca juga: Dokter: Konsumsi sayur segar dan tinggi serat jaga kesehatan jantung
Baca juga: Dokter: Pola hidup sehat cegah hipertensi dan kurangi risiko jantung
Selain itu, menurut dia, melakukan cek kesehatan berkala adalah salah satu cara menjaga kesehatan jantung. Ia mengajak masyarakat untuk rutin mengecek kadar gula dalam darah, kolesterol dan tekanan darah.
Cek kesehatan menjadi penting karena beberapa orang tidak menunjukkan gejala meskipun mereka sudah memiliki tekanan darah yang cukup tinggi.
Ia menuturkan warga dapat berdiskusi dengan petugas kesehatan jika memiliki risiko tinggi terhadap penyakit jantung sehingga tenaga medis dapat membantu merencanakan modifikasi gaya hidup yang tepat.
Jika sudah terdiagnosis dengan hipertensi ataupun diabates, perlu adanya target perubahan gaya hidup dan pengobatan teratur yang selalu terpantau oleh petugas kesehatan.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI memperkuat sistem layanan primer dalam upaya menekan laju kasus penyakit jantung yang memicu penyebab kematian dan pembiayaan tertinggi di Indonesia.
"Untuk mengatasi masalah penyakit jantung di Indonesia, Kemenkes melakukan penguatan pada layanan primer melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI Eva Susanti yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (29/9).
Ia mengatakan upaya perkuatan layanan primer dilakukan dengan mengintensifkan promosi kesehatan kepada masyarakat sekitar tentang tujuh kampanye utama mengatasi penyakit tidak menular.
Kampanye yang dimaksud antara lain manfaat imunisasi, gizi seimbang, olahraga, antirokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit, dan kepatuhan pengobatan.
Baca juga: Dokter ajak masyarakat kenali gejala gangguan irama jantung
Baca juga: Dokter: Kelainan jantung bocor kecil kemungkinan bisa menutup sendiri
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022