• Beranda
  • Berita
  • Masyarakat penerima dosis ketiga vaksin COVID-19 capai 63,7 juta orang

Masyarakat penerima dosis ketiga vaksin COVID-19 capai 63,7 juta orang

4 Oktober 2022 18:34 WIB
Masyarakat penerima dosis ketiga vaksin COVID-19 capai 63,7 juta orang
Ilustrasi - Masyarakat sedang melakukan proses vaksinasi di Makorem 163/Wira Satya, Jumat (28/1/2022). ANTARA/Ayu Khania Pranisitha.
Masyarakat yang sudah menerima tiga dosis vaksin COVID-19 sebagai penguat saat ini telah mencapai 63.787.218 orang atau mengalami peningkatan 117.253 orang, berdasarkan data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Data yang diterima di Jakarta, Selasa itu, memperlihatkan juga penerima vaksinasi pertama telah mencapai 204.631.545 orang setelah 15.412 orang mendapat dosis pertama pada hari ini.

Warga yang sudah menjalani vaksinasi kedua saat ini mencapai 171.247.271 orang. Angka itu memperlihatkan kenaikan 20.962 orang dibandingkan Senin (3/10).

Untuk penerima dosis keempat, yang sejauh ini masih dikhususkan bagi tenaga kesehatan, meningkat 3.853 orang pada hari ini. Dengan demikian 626.864 orang sejauh ini sudah menjalani vaksinasi keempat.

Baca juga: Kemenko PMK ingatkan pentingnya vaksinasi penguat bagi lansia

Pemerintah menargetkan 234.666.020 warga Indonesia untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sebagai salah satu langkah penanganan pandemi dan mendapatkan kekebalan komunal dari penyakit itu.

Satgas juga melaporkan masih terjadi penambahan pasien COVID-19 setelah 1.851 orang terkonfirmasi tertular penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu pada hari ini. Terjadi juga kenaikan pasien pulih sebanyak 1.538 orang dan 13 orang meninggal dunia.

Terkait program vaksinasi, epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan bahwa vaksinasi penguat penting dilakukan untuk mencegah kondisi kritis dan kematian akibat COVID-19.

Pemberian vaksin COVID-19, jelasnya, bertujuan menciptakan sistem kekebalan tubuh individu agar dapat mengenali dan melawan COVID-19 sehingga angka kesakitan dan kematian akibat penyakit itu menurun.

"Booster (penguat) itu tidak mencegah penularan, tapi mencegah kematian," kata Pandu ketika dihubungi oleh ANTARA dari Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kemendagri dorong pemda gencarkan percepatan vaksinasi penguat
Baca juga: Epidemiolog: Vaksin penguat salah satu modal cegah long COVID-19

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022