Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menyebut kegiatan ini bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kemudahan akses pembiayaan terhadap UMKM, sekaligus upaya mencapai target penyaluran KUR tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang impresif ini salah satunya didorong melalui kebijakan pemulihan ekonomi nasional dan pro UMKM," kata Iskandar dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.
Selain itu, dalam acara ini terdapat juga sesi talkshow terkait UMKM Goes to Capital Market, yang mengajak UMKM untuk berpartisipasi aktif menjadi investor dan “naik kelas” melalui dukungan pembiayaan usaha yang lebih besar dari Pasar Modal.
Baca juga: Wamendag sebut 9,7 juta pedagang UMKM transaksi lewat QRIS
Dalam acara ini, juga dilakukan sosialisasi kebijakan dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada 23 debitur senilai Rp2,88 miliar.
Kemudian, dilakukan penandatanganan akad KUR bersama delapan debitur senilai Rp950 juta dari beberapa penyalur, yakni BRI, Bank Mandiri, BNI, Bank SulutGo, BCA, Bank National Nobu, BTN, BSI, dan Pegadaian Syariah.
Dalam sesi talkshow, Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkenalkan pasar modal dan perkembangan pasar modal terkini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan dukungan kebijakan pasar modal terhadap UMKM, dan Mandiri Sekuritas menyampaikan investasi saham dengan modal terjangkau.
Dalam kesempatan ini, Iskandar menyebut pandemi COVID-19 telah menyebabkan sebanyak 84,2 persen UMKM mengalami penurunan omzet usaha. Namun, kebijakan pemulihan ekonomi nasional dan pro UMKM membantu adanya penguatan kembali UMKM.
Baca juga: Kadin optimistis UMKM kerakyatan bakal perkuat kebangkitan ekonomi RI
Baca juga: Menkop Teten: Inovasi digital bantu UMKM naik kelas
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022