Pernyataan itu ia sampaikan ketika meresmikan Kampung Gembira Gembrong yang telah selesai direvitalisasi akibat kebakaran pada April 2022.
"Kami bisa membangun gedungnya tapi yang bisa membangun suasananya tanggung jawab bapak-ibu semua," kata Anies Baswedan di Jakarta, Jumat.
Anies menambahkan, suasana lingkungan yang guyub diperlukan oleh warga Kampung Gembira Gembrong dalam menyongsong kehidupan baru.
Baca juga: Warga Kampung Gembira Gembrong diminta giatkan gotong royong
Pembangunan Kampung Gembira Gembrong yang direvitalisasi usai kebakaran menjadi percontohan permukiman yang layak huni dan sehat bagi masyarakat.
"Kampung tidak boleh dihilangkan, yang dihilangkan kumuhnya," ujar Anies.
Anies mengatakan, Kampung Gembira Gembrong dibangun dengan mengusung konsep pengembangan daerah tepian sungai atau "water front city".
"Waktu itu membelakangi sungai dibangun kembali dan menjadi kampung yang menghadap sungai disiapkan jalan," ujar Anies.
Baca juga: Pemkot Jaktim edukasi warga Kampung Gembira Gembrong pola hidup sehat
Tak hanya itu, Kampung Gembira Gembrong juga dibangun dengan penataan tata ruang yang mengedepankan aspek kesehatan bagi penghuninya.
"Masing-masing bangunan ada rongga, ada tempat udara mengalir sehingga setiap rumah dapat udara segar, tidak lembab dan yang tinggal bisa sehat," tutur Anies.
Anies mengatakan, ada sebanyak 138 rumah warga korban kebakaran Pasar Gembrong yang direvitalisasi menggunakan dana Baznas-Bazis DKI Jakarta dengan anggaran Rp7,8 miliar tersebut.
Kampung Gembira Gembrong juga dilengkapi fasilitas seperti Posyandu, PAUD, mushala hingga ruang terbuka hijau ramah anak dan lansia.
Baca juga: Kampung Gembira Gembrong ubah pola hidup warga menjadi sehat
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022