• Beranda
  • Berita
  • BPBD Mataram ingatkan warga di pinggir sungai waspada banjir

BPBD Mataram ingatkan warga di pinggir sungai waspada banjir

7 Oktober 2022 15:52 WIB
BPBD Mataram ingatkan warga di pinggir sungai waspada banjir
Kondisi permukaan air Sungai Jangkuk di Kelurahan Dasan Agung Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengalami peningkatan akibat hujan deras dengan intensitas lama pada Kamis (6/10-2022). (Foto: ANTARA/Nirkomala)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengingatkan warga yang tinggal di pinggir sungai di kota itu agar waspada terhadap potensi banjir dan longsor akibat naiknya permukaan air sungai.

"Sampai saat ini banjir dan longsor belum ada, tetapi masyarakat harus tetap waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Jumat.

Peringatan itu disampaikan karena hujan deras yang terjadi dengan intensitas lama dan merata pada beberapa hari terakhir termasuk pada Kamis (6/10) mengakibatkan debit air pada semua sungai yang melintasi Kota Mataram naik signifikan, seperti Sungai Jangkuk, Ancar, dan Unus.

Baca juga: BPBD Mataram konsepkan perbaikan sistem pelaporan kebencanaan daerah

"Tapi, Alhamdulillah hasil pantauan kami sementara sejauh ini belum terjadi luapan air sungai yang masuk ke rumah penduduk. Debit air memang naik, tapi belum ada yang meluap," katanya.

Sebagai langkah antisipasi banjir, Satgas BPBD juga aktif melakukan patroli di pinggir sungai sekaligus memberikan imbauan dengan menggunakan alat pengeras suara agar untuk sementara warga tidak beraktivitas di pinggir sungai.

"Kami juga mengingatkan camat, lurah, dan kepala lingkungan melalui WhatsApp grup agar terus mengingatkan warganya. Warga perlu waspada karena selain ancaman banjir kiriman, potensi longsor juga perlu diantisipasi," katanya.

Baca juga: BPBD Mataram miliki peralatan kebencanaan berstandar nasional

Selain itu, Mahfuddin juga meminta warga berperan aktif dengan tidak buang sampah di sembarang tempat yang bisa memicu banjir, dan segera melaporkan jika ada indikasi bencana ke aparat terdekat agar dapat segera dilakukan tindakan sebagai pengurangan risiko bencana.

"Kami ada posko siaga bencana 24 jam di kantor, yang siap terima pengaduan masyarakat dan pertolongan untuk kurangi risiko bencana," katanya.

Kota Mataram merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di NTB yang memiliki enam jenis bencana dari 10 jenis bencana yang kerap terjadi di NTB.

Baca juga: BPBD Mataram ingatkan nelayan dampak potensi gelombang tinggi

Selain gempa disertai tsunami, bencana lain yang mengancam wilayah Kota Mataram adalah banjir, kebakaran permukiman, konflik sosial, gelombang pantai, dan abrasi.

"Karena itulah, berbagai potensi bencana yang biasa terjadi saat musim hujan dan cuaca ekstrem harus kita antisipasi," katanya.
 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022