Kejurnas akan berlangsung Minggu di Gelanggang Pacu Kuda Ki Ageng Astrojoyo, Cobanjoyo, Pasuruan, Jawa Timur. Sementara, seri pertama sudah diselenggarakan pada 31 Juli lalu di lokasi yang sama.
Pada seri kedua tersebut, terdapat 168 poin yang diperebutkan oleh kontingen yang bertanding. Poin yang diraih akan ditambahkan dengan poin yang sebelumnya sudah diraih peserta pada seri pertama.
Peserta dengan jumlah poin terbesar berhak memperoleh Piala bergilir dari Presiden RI.
"Pada Seri 1 lalu, kontingen Sulawesi Utara berhasil mengumpulkan total 56,5 poin, disusul kontingen Sulawesi Barat dengan 27 poin dan pada posisi ketiga adalah kontingen Kalimantan Selatan dengan 15,5 poin," kata Ketua Panita Pelaksana Kejurnas Pacu Kuda Prasetyo Oedjiantono, seperti disiarkan laman KONI, Sabtu.
Baca juga: PP Pordasi setuju lapangan pacu kuda Kandi Sawahlunto untuk Kejurnas
Sebanyak 12 provinsi siap menurunkan kontingen. Beberapa provinsi tersebut antara lain Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara ,Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, NTT, dan Papua.
Terdapat 96 ekor kuda yang siap beradu kecepatan. Namun, Pengprov Pordasi Jawa Barat yang mempunyai kuda-kuda pacu yang berpotensi juara justru absen pada kompetisi nasional tersebut.
Ketua Panpel mengimbau agar kontingen yang absen tahun ini, dapat mengikuti Kejurnas tahun depan di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat sebagaimana amanat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pordasi 2022 di Palembang, yang juga memutuskan lokasi Kerjunas tahun ini di Jawa Timur.
Kuda-kuda itu terbagi menjadi 10 kelompok menurut ketinggiannya.
Berikut pertandingan yang digelar.
Kelas A Terbuka 2.200 meter
Kelas A 1.300 meter
Kelas B 1.800 meter
Kelas B 1.200 meter
Kelas C 1.600 meter
Kelas C 1.100 meter
Kelas D 1.400 meter
Kelas D 1.000 meter
Kelas E 1.200 meter
Kelas F 1.000 meter
Para peserta memperebutkan total hadiah sebesar Rp310 juta dan piala juga medali bagi kuda, joki, pelatih dan pemilik kuda.
Kejurnas Pacu Kuda Pordasi ke-56 Piala Presiden Tahun 2022 merupakan yang pertama usai masa sulit Pandemi COVID-19. Situasi sulit pandemi COVID-19 telah memaksa absennya Kejuarnas Pacu Kuda Pordasi selama dua tahun, yakni 2020 dan 2021.
Terakhir Kejurnas Pacu Kuda Pordasi yang juga memperebutkan Piala Presiden adalah pada 2018 di Sulawesi Utara yang dimenangi Jawa Tengah, dan 2019 di Tegal Waton, Salatiga, yang dimenangi oleh Jawa Barat.
Baca juga: Pordasi DKI buat program unggulan demi prestasi nasional-internasional
Baca juga: Pordasi fokus kembangkan polo berkuda usai prestasi di Inggris
Baca juga: PP Pordasi rilis kalender kejuaraan pacuan kuda pada tahun 2022
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
