Juara French Open dan US Open itu menang 7-6 (7/5), 2-6, 6-4 untuk menyamai Caroline Wozniacki yang merupakan petenis terakhir yang memenangkan 60 pertandingan dalam satu musim pada 2017.
Kemenangan selama dua jam 38 menit yang dicatat petenis Polandia berusia 21 tahun itu juga membuatnya membukukan kemenangan ke-10 berturut-turut dan satu tempat dalam final kedelapannya tahun ini.
Swiatek memiliki catatan menang-kalah 10-1 dalam final tunggal putri WTA Tour. Satu-satunya kekalahan yang dia derita terjadi saat melawan petenis Slovenia Polona Hercog di Lugano pada 2019.
Baca juga: Iga Swiatek kian kokoh di puncak peringkat WTA
Barbora Krejcikova juga membutuhkan tiga set untuk mencapai final sekalipun dihujani 17-ace yang dipukulkan juara Wimbledon Elena Rybakina untuk menang 3-6, 7-6 (74), 6-4 dalam dua jam dan 21 menit.
"Saya tahu final akan sulit, dan Barbora bermain sedikit berbeda dari lawan saya hari ini, jadi secara taktik saya harus siap," kata Swiatek seperti dikutip AFP.
Krejcikova yang mantan juara US Open dan merebut gelar Tallinn akhir pekan lalu, tengah membuat kemenangan kedelapannya secara beruntun.
"Sungguh menakjubkan apa yang sudah saya capai dalam dua pekan terakhir ini, jadi saya merasa senang sekali dan bahagia sekali dengan penampilan saya sejauh ini," kata Krejcikova.
Baca juga: Swiatek tak dapat bela Polandia di final Piala Billie Jean King 2022
Baca juga: Swiatek membuktikan tak ada batasan untuk mengejar prestasi
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022