Dinas Kesehatan Manggarai, Nusa Tenggara Timur terus melakukan pemantauan terhadap 13 orang di Dusun Dimpong, Kecamatan Rahong Utara yang dinyatakan terinfeksi virus Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan pemeriksaan NS1 oleh petugas kesehatan setempat.Kita pantau dan terus lakukan pemeriksaan mikroskopis
"Dari 14 orang dengan gejala klinis DBD dan dilakukan pemeriksaan NS1, sebanyak 13 orang diantaranya terkonfirmasi positif NS1 DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai drg Bartolomeus Hermopan ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Senin.
Pemeriksaan NS1 DBD bertujuan untuk mendeteksi keberadaan protein non-struktural 1 (NS1) yaitu protein yang dimiliki virus Dengue atau penyebab demam berdarah. Hasil positif dari pemeriksaan NS1 menunjukkan adanya infeksi virus Dengue dalam darah.
Kini petugas kesehatan melakukan pemantauan ketat terhadap 13 orang pasien yang menjalani pengobatan di puskesmas maupun di rumah sesuai dengan prosedur tetap penanganan DBD.
Baca juga: Biayai pasien demam berdarah, Manggarai Barat-NTT kucurkan anggaran Rp1,9 miliar
Baca juga: Manggarai Barat berupaya putus mata rantai penularan DBD
Puskesmas juga melaporkan perkembangan 13 orang pasien secara berkala ke Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.
Sebanyak 13 pasien tersebut terkonfirmasi positif NS1 DBD setelah tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dan Pengelola DBD dari UPTD Puskesmas Nanu melakukan kegiatan pengambilan darah massal (Mass Blood Survey/MBS) dan Penyelidikan Epidemiologi (PE) di Dusun Dimpong, Desa Dimpong pada tanggal 6 Oktober 2022 lalu.
Dari hasil itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai menekankan pentingnya kewaspadaan dini terhadap kasus DBD di wilayah Dusun Dimpong dan wilayah kerja Puskesmas Nanu.
Bartolomeus juga mengatakan dinas telah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan lintas sektor terkait kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan desa Dimpong dan wilayah kerja Puskesmas Nanu lainnya.
Dinas pun terus meningkatkan penyuluhan dan pembagian abate serta membuat jadwal pengasapan (fogging) untuk Desa Dimpong.
"Kita pantau dan terus lakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap sasaran terindikasi," katanya.
Baca juga: Kasus kematian akibat DBD di NTT terus bertambah
Baca juga: Serang 253 warga, Kota Kupang tertinggi kasus DBD di NTT
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022