• Beranda
  • Berita
  • KAI dan GMF kerja sama perawatan sarana perkeretaapian

KAI dan GMF kerja sama perawatan sarana perkeretaapian

12 Oktober 2022 11:01 WIB
KAI dan GMF kerja sama perawatan sarana perkeretaapian
Direktur Pengelolaan Sarana PT KAI Eko Purwanto (kiri) bersama Direktur Business Base Operation PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Ananta Wijaya (kanan) menunjukan sertifikat MoU yang telah ditandatangani. ANTARA/HO-PT KAI.

Kolaborasi ini juga diharapkan mampu mendukung upaya menjalankan kereta api dengan zero accident dan meningkatkan kualitas perawatan sarana kereta api

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) untuk perawatan sarana perkeretaapian.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, terjalinnya kolaborasi antara KAI dan GMF akan semakin menguatkan sistem perawatan sarana perkeretaapian agar tetap andal.

“Semoga MoU tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi KAI maupun GMF. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu mendukung upaya menjalankan kereta api dengan zero accident dan meningkatkan kualitas perawatan sarana kereta api,” kata Didiek dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Undersatanding (MoU) KAI dengan GMF tentang Rencana Kerja Sama Pemanfaatan Fasilitas dan Sumber Daya Dalam Perawatan Rotating Equipment dan Digitalisasi Pemeliharaan tersebut dilakukan di Bandung, Jawa Barat pada Rabu (28/9).

Ia mengatakan MoU ini dimaksudkan sebagai komitmen dan landasan bagi KAI dan GMF untuk melaksanakan penjajakan rencana kerja sama yang meliputi pemanfaatan Pusat Logistik Berikat GMF, kerja sama pemasaran dengan memanfaatkan peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), perbaikan dan pemeliharaan komponen mesin lokomotif, serta digitalisasi manajemen perawatan sarana.

Menurut dia, perawatan sarana kereta api sangat penting untuk operasional kereta api guna memperpanjang usia mesin serta memitigasi terjadinya kerusakan komponen.

Adapun fungsi sarana yang terjaga dan optimal menjadi salah satu aspek penting untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.

Didiek mengungkapkan, MoU tersebut juga sejalan dengan transformasi digital yang sedang KAI gaungkan saat ini. Harapannya, digitalisasi manajemen perawatan sarana dapat meningkatkan efisiensi, keakuratan, serta meminimalisasi kesalahan dalam merawat sarana-sarana kereta api.

Kata dia, inisiatif KAI untuk menggandeng GMF adalah sebagai upaya penguatan sinergi BUMN, dimana GMF merupakan anak usaha dari Garuda Indonesia dengan pengalaman yang cukup lama di bidang perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan pesawat terbang yang dituntut memiliki nilai ketepatan dan presisi tinggi.

Sementara itu, Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi mengatakan bahwa perluasan pangsa pasar pada segmen nonaviasi adalah upaya GMF dalam mewujudkan perbaikan berkelanjutan pasca pandemi.

Kerja sama dengan KAI diharapkan dapat menjadi portfolio selanjutnya bagi GMF dalam langkah ekspansi pada layanan solusi industrial.

Dengan membawa standar keselamatan yang selama ini diterapkan pada pesawat, GMF berharap layanan yang diberikan dapat turut berkontribusi meningkatkan kualitas perkeretaapian tanah air.

“Semoga GMF dapat menjadi salah satu penopang bagi KAI dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan semoga kepercayaan yang diberikan KAI dapat mendukung pemulihan yang kini tengah GMF galakkan,” kata Andi.


Baca juga: Kemenhub siapkan pekerjaan Switch Over 6 di Stasiun Manggarai
Baca juga: KAI kebut penanganan bagian jalur kereta yang ambles di Cilacap
Baca juga: KAI Daops Madiun gandeng Kanwil BPN Jatim menangani masalah aset tanah

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022