• Beranda
  • Berita
  • Ini waktu yang tepat jumpai psikolog jika alami gejala gangguan mental

Ini waktu yang tepat jumpai psikolog jika alami gejala gangguan mental

12 Oktober 2022 18:45 WIB
Ini waktu yang tepat jumpai psikolog jika alami gejala gangguan mental
Ilustrasi seseorang bertemu dengan tenaga ahli untuk sesi terapi kesehatan mental. (ANTARA/HO/Pexels)
Psikolog klinis Saskhya Aulia Prima M.Psi menyebutkan, waktu yang tepat untuk menjumpai tenaga profesional seperti psikolog ataupun psikiater untuk memperbaiki kondisi kesehatan mental adalah ketika kegiatan rutin sehari-hari sudah terganggu atas masalah mental tersebut. 

"Beberapa ciri seseorang butuh terhubung dengan tenaga kesehatan profesional ketika kegiatan rutin hariannya terganggu. Misalnya seperti pola mandi, pola makan, dan pola tidurnya bermasalah terus-terusan lebih dari dua minggu," kata psikolog lulusan Universitas Indonesia itu dalam acara virtual, Rabu.

Adapun terganggunya pola kegiatan rutin yang dimaksud seperti pola tidur yang berlebihan atau tidak bisa tidur, pola makan yang tidak teratur karena tidak nafsu makan, hingga malas untuk membersihkan diri.

Selain itu, ciri lain dari seseorang yang membutuhkan bantuan tenaga profesional untuk menangani masalah kesehatan mentalnya ialah ketika seseorang tersebut kerap berpikiran negatif hingga menyakiti diri sendiri.

Tidak hanya itu, masalah lainnya yang muncul adalah tidak adanya motivasi diri untuk beraktivitas sehingga akhirnya performa dan produktivitasnya berakhir terbengkalai.

"Jika ternyata ciri-ciri itu terus dialami berulang kali, ini perlu segera ke profesional. Jika misalnya merasa tidak nyaman, bisa mengajak teman dekat atau saudara yang benar-benar dipercaya untuk ikut menemani konsultasi," kata Saskhya.

Saskhya menyebutkan meski dalam beberapa tahun terakhir topik mengenai kesehatan mental serta kesehatan jiwa sudah mulai diterima baik kepada masyarakat, tidak sedikit yang masih ragu untuk menghubungi tenaga profesional untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan mental.

Di samping makin banyaknya penerimaan masyarakat terhadap isu kesehatan mental, rupanya banyak juga masyarakat yang melakukan diagnosa mandiri atau "self diagnosed" berdasarkan informasi yang tersebar di ruang digital.

Padahal diagnosa untuk kesehatan mental sama halnya dengan diagnosa untuk kesehatan fisik hanya bisa dilakukan oleh tenaga profesional.

Dalam hal kesehatan mental, diagnosa seseorang mengalami masalah kesehatan mental hanya bisa ditegakkan oleh psikolog ataupun psikiater.

Untuk itu ada baiknya jika sudah mengalami ciri-ciri di atas yang mengganggu rutinitas keseharian, mencari bantuan profesional bisa segera dilakukan.

Baca juga: TikTok hadirkan "Digital Wellness Hub" kesehatan mental

Baca juga: Psikiater: Penggunaan narkotika termasuk kategori gangguan mental

Baca juga: KPPPA: Korban kekerasan seksual cepat ditangani cegah gangguan mental

 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022