"Hasil audit ini merupakan langkah-langkah kami dalam rangka perbaikan keamanan dan keandalan bangunan stadion," kata Riono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Dia melanjutkan, tim evaluasi teknis Kementerian PUPR sudah bekerja di Stadion Kanjuruhan sejak sekitar satu pekan lalu.
Mereka memeriksa dan menguji berbagai aspek agar hasil audit itu komprehensif dan menjadi acuan untuk verifikasi stadion-stadion lainnya.
Proses tersebut juga dikawal langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang saat ini berada di Malang untuk memantau langsung peninjauan Stadion Kanjuruhan.
"Pak Menteri memimpin evaluasi itu dalam satu sampai dua hari ke depan," tutur Riono.
Baca juga: Program tansformasi sepak bola ditargetkan tuntas November 2022
Riono berharap hasil audit Kementerian PUPR bisa membawa angin segar dalam perbaikan stadion-stadion di Indonesia.
"Sehingga ke depan seluruh stadion di Indonesia dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Kita bisa menikmati semua pertandingan yang dilaksanakan oleh PSSI, baik itu di Liga 1 dan lainnya," kata dia.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menambahkan, perbaikan keamanan dan keselamatan stadion di Kanjuruhan maupun lainnya dilakukan berdasarkan masukan pakar dari FIFA dan AFC.
Pakar FIFA yang berada di Indonesia adalah Kepala Konsultan Keamanan dan Keselamatan Stadion FIFA Serge Dumotier.
Ahli dari FIFA juga ditemani sosok-sosok berpengalaman dari AFC seperti Kepala Keamanan dan Keselamatan AFC Brian Johnson dan Wakil Ketua Gugus Tugas Keamanan dan Keselamatan AFC Datuk Dell Akbar Khan.
"Kami menerima banyak masukan komprehensif. Insyaallah dengan pendampingan yang terus menerus sepak bola kita pasti akan lebih baik," tandas Iriawan.
Baca juga: FIFA-AFC-PSSI-Pemerintah bentuk satgas pascatragedi Kanjuruhan
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022