• Beranda
  • Berita
  • Kemenkes bentuk tim investigasi ginjal akut misterius

Kemenkes bentuk tim investigasi ginjal akut misterius

13 Oktober 2022 21:50 WIB
Kemenkes bentuk tim investigasi ginjal akut misterius
Tangkapan layar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia dalam konferensi pers virtual Road to 3rd Health Working Group (HWG) yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Kamis (18/8/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).

hal ini perlu penelitian lebih lanjut, karena tidak terdeteksi dalam darah

Kementerian Kesehatan RI membentuk tim investigasi kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia untuk mengungkap dan menangani laju kasus.

"Kementerian Kesehatan telah membentuk tim terdiri atas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) untuk penyelidikan dan penanganan kasus gangguan ginjal akut misterius," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan catatan Kemenkes, tambahan kasus per 3 Oktober 2022 sebanyak tiga kasus, sehingga total pasien yang masih dalam proses penanganan saat ini berjumlah 40 anak usia balita hingga delapan tahun.

Baca juga: BPJS Kesehatan tanggung biaya perawatan pasien penyakit misterius

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Dirjen Yankes) Kemenkes RI telah menerbitkan Keputusan Dirjen Yankes nomor HK.02.92/I/3305/2022 tentang Tatalaksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal.

"Hasil pemeriksaan laboratorium Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), hingga kini tidak ditemukan bakteri atau virus yang spesifik," katanya.

Hasil diskusi dengan tim dari Gambia, Afrika, yang mempunyai kasus serupa tentang dugaan ke arah konsumsi obat yang mengandung etilen glikol, kata Nadia, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

"Tapi hal ini perlu penelitian lebih lanjut, karena tidak terdeteksi dalam darah," ujarnya.

Kemenkes hingga saat ini sedang berkoordinasi dengan pakar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengadakan investigasi kasus di Gambia untuk mengetahui hasil investigasi.

Baca juga: IDAI ingatkan waspadai gejala gangguan ginjal akut misterius pada anak
Baca juga: IDAI catat 131 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022