Kami sempat melakukan evakuasi warga rentan di wilayah terdampak banjir ke tempat aman
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengevakuasi sejumlah warga Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terdampak bencana banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, saat dikonfirmasi ANTARA di Malang, Sabtu, mengatakan bahwa BPBD dan sejumlah unsur terkait melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga yang sempat terjebak banjir tersebut.
"Kami sempat melakukan evakuasi warga rentan di wilayah terdampak banjir ke tempat aman," kata Sadono.
Sadono menjelaskan banjir di Desa Sitiarjo tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mulai mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu ini pukul 04.00 WIB. Tinggi muka air di Sungai Desa Kedung Banteng tercatat mengalami kenaikan hingga empat meter.
Menurutnya, dengan kenaikan tinggi muka air tersebut menyebabkan hilir pada Sungai Panguluran Dusun Krajan Tengah, Desa Sitiarjo meluap kurang lebih pada pukul 06.30 WIB. Luapan air itu menyebabkan rumah warga terendam hingga 1,5 meter.
Baca juga: Satu orang meninggal dunia akibat pohon tumbang di jalur Malang-Kediri
Baca juga: BPBD Malang tetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi
"Hilir Sungai Panguluran di Pantai Ungapan tertahan oleh air pasang. Namun, sekitar pukul 09.30 WIB air sudah mengalami penurunan. Warga yang dievakuasi tadi ada yang ke tempat keluarga dan ada juga yang sudah kembali karena air mulai surut," ujarnya.
Banjir tersebut tercatat menyebabkan 470 keluarga terdampak, yang terbagi pada 177 keluarga di Dusun Roworate, 70 keluarga di Dusun Krajan Tengah, 67 keluarga di Dusun Krajan Kulon dan 156 keluarga di Dusun Krajan Wetan.
Wilayah Sitiarjo merupakan salah satu area yang memiliki potensi terjadinya banjir pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Pada pertengahan September 2022, setidaknya ada puluhan rumah di Desa Sitiarjo yang terdampak banjir akibat hujan intensitas tinggi.
Baca juga: BPBD Malang: Belum ada dampak akibat gempa Lumajang
Baca juga: Hujan dan angin kencang sebabkan sejumlah pohon tumbang di Kota Malang
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022