Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan pihaknya siap untuk mendukung pembentukan "Tsunami Ready Community" dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan yang datang di daerah setempat.Saat ini kita sedang mengikuti penilaian Tsunami Ready Community dari Tim UNESCO, sehingga semua sarana informasi kebencanaan telah dipasang di beberapa titik rawan bencana
"Saat ini kita sedang mengikuti penilaian Tsunami Ready Community dari Tim UNESCO, sehingga semua sarana informasi kebencanaan telah dipasang di beberapa titik rawan bencana," kata Kepala BPBD Lombok Tengah, H Ridwan Maruf di Praya, Senin.
Ia menjelaskan Tsunami Ready Community adalah program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami dengan berbasis masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat di wilayah pesisir pantai atau di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika siap siaga dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami.
"Tsunami Ready Community bukti daerah dan masyarakat kita siap menghadapi bencana tsunami," katanya.
Untuk itu, kata dia, sejumlah fasilitas atau alat peringatan dini gempa dan tsunami di Lombok Tengah telah dipasang, termasuk melakukan simulasi bagi masyarakat di Kuta Mandalika. Dari sekian kabupaten/kota di Indonesia hanya baru dua daerah yang dibentuk Tsunami Ready Community yakni Bali dan Mandalika.
Program ini merupakan kerja sama dari BMKG dan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk aktif dan siap siaga dalam menghadapi bencana alam untuk keselamatan diri sendiri atau bisa mengurangi dampak bencana yang ditimbulkan.
"Alat pendeteksi tsunami sudah terpasang di Mandalika," katanya.
Ia mengatakan pada tahun 1977 wilayah Lombok Tengah telah dilanda tsunami, sehingga dengan adanya program ini diharapkan masyarakat bisa siaga dalam menghadapi bencana. Fasilitas pendukung lainnya saat ini telah dipasang di wilayah Lombok Tengah bagian selatan termasuk papan informasi maupun alat pendeteksi tsunami yang dibangun oleh BNPB dan diserahkan pengelolaan kepada daerah.
"Alat itu tetap di uji coba setiap bulan sekali. Papan informasi bencana telah terpasang di beberapa titik," demikian Ridwan Maruf .
Baca juga: BMKG dorong percepatan perwujudan Tsunami Ready Community
Baca juga: Gempa di Lombok Tengah tak berpotensi tsunami
Baca juga: BMKG: Lombok status waspada tsunami
Baca juga: BNPB: peringatan dini tsunami diaktivasi
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022