"Kegiatan pelepasan ekspor mocaf merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam pengembangan dan kemajuan produk UMKM yang ada di Kabupaten Banjarnegara," kata Tri Harso saat memberi sambutan dalam pelepasan ekspor di halaman Pendopo Dipayuda, Banjarnegara, Senin.
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan produk-produk UMKM di Banjarnegara bisa lebih berkembang dan juga semakin terkenal tidak hanya di Indonesia juga mancanegara.
Sementara itu, pemilik Rumah Mocaf Banjarnegara Riza Azyumarridha Azra mengatakan kegiatan tersebut merupakan ekspor perdana ke Turki.
"Namun ini bukan ekspor yang pertama kali dilakukan karena Rumah Mocaf sendiri sudah melakukan ekpor ke sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, Dubai, Oman, dan Inggris," jelasnya.
Menurut dia, Rumah Mocaf Banjarnegara melakukan ekspor sejak tahun 2020 dan pengiriman terakhir sebanyak 20 ton dengan tujuan Oman.
Khusus ekspor perdana ke Turki, kata dia, berawal dari kegiatan pameran pangan internasional di Istanbul, Turki.
"Ekspor mocaf senilai lebih dari Rp2 miliar ini akan melalui Pelabuhan Tanjung Perak menuju Turki," katanya.
Lebih lanjut, Riza mengakui saat ini permintaan produk tepung singkong sedang meningkat di seluruh dunia.
Oleh karena itu, dia mengharapkan ke depannya makin banyak pelaku UMKM yang memproduksi tepung mocaf dan makin banyak pula masyarakat yang mengonsumsinya.
"Untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan, kami memiliki serapan singkong yang kami dapat dari sekitar Banjarnegara khususnya di Kecamatan Punggelan. Singkongnya kami olah menjadi tepung mocaf dengan harapan singkong ini bisa bernilai jual lebih tinggi," katanya.
Baca juga: Larangan ekspor gandum India momentum kembangkan industri mocaf
Baca juga: Singkong yang dianggap makanan marginal kini banyak dicari
Baca juga: Wamenhan minta IPB University kembangkan pertanian singkong dan sagu
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022