Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka layanan vaksinasi COVID-19 secara selektif di tingkat kecamatan menyesuaikan ketersediaan stok yang terbatas saat ini.stok vaksin tersebut diperkirakan cukup untuk 17 hari
"Kami berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI untuk pasokan vaksin," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang diakses pada Selasa ini pukul 16.00 WIB, stok vaksin COVID-19 di Jakarta mencapai 26.482 dosis.
Dengan rata-rata vaksinasi 1.495 dosis pada pekan lalu, stok vaksin tersebut diperkirakan cukup untuk 17 hari.
Sedangkan Dinas Kesehatan DKI melalui media sosial sudah memperbaharui informasi lokasi vaksinasi.
Adapun lokasi vaksinasi yang masih tersedia di antaranya di Kantor Kecamatan Senen pada 19-21 Oktober dengan kuota yang terbatas yakni masing-masing untuk 50 orang.
Selain itu, ada juga Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya II dibuka pada Selasa ini pukul 13.00-15.00 WIB dengan kuota terbatas.
Beberapa sentra vaksinasi yang sementara ini ditiadakan karena stok yang habis di antaranya Museum Stovia, Puskesmas Kembangan.
Selain itu, seluruh Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan di Tanjung Priok tidak mengadakan vaksinasi COVID-19.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya melakukan upaya relokasi vaksinasi khususnya bagi daerah yang cukup stok vaksin namun serapan rendah.
Meski begitu ia menargetkan dalam satu minggu mendatang stok vaksinasi akan tersedia kembali.
"Dialokasikan dari produksi dalam negeri dan bila kurang dari Covax," katanya.
Baca juga: Dinkes DKI minta opsi relokasi vaksin COVID-19 antisipasi stok menipis
Baca juga: Jakbar genjot sebaran vaksin guna tekan kasus COVID-19 di Kembangan
Baca juga: Jakbar giatkan warga untuk booster kejar target di atas 60 persen
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022