Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat berupaya memperkuat kerja sama untuk meningkatkan akses ke pendidikan bermutu dengan menyelenggarakan Forum Pendidikan Tinggi bertema "Connect and Collaborate".Institusi-institusi pendidikan tinggi di Indonesia didorong untuk menjalin kerja sama dengan mitra-mitra internasional.
Forum itu diselenggarakan bersama oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Pemerintah Amerika Serikat, menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Rabu.
Forum itu diselenggarakan oleh program TEMAN LPDP dan Higher Education Partnership Initiative (HEPI) dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), yakni dua program kerja sama untuk mendukung prioritas Indonesia dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas.
Forum tersebut menyatukan para pakar pendidikan tinggi dan pimpinan dari 12 universitas AS, seperti University of California at Davis, Northeastern University dan Arizona State University.
Baca juga: Asisten Menlu AS harapkan peningkatan kerja sama pendidikan
Forum juga mempertemukan perwakilan EducationUSA Kedutaan Besar AS dengan para pemangku kepentingan pendidikan tinggi Indonesia seperti Kemendikbudristek, LPDP, Kementerian Agama, dan lebih dari 50 perguruan tinggi di Indonesia.
"Institusi-institusi pendidikan tinggi di Indonesia didorong untuk menjalin kerja sama dengan mitra-mitra internasional. Kemendikbudristek telah mencanangkan lima kebijakan untuk mendorong kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi dari negara lain," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti.
Lima kebijakan tersebut, menurut Suharti, adalah dana pendamping untuk Kemitraan di Bidang Riset dan Akademis, program cendekiawan tamu (visiting scholars), program terakreditasi penuh (satu semester) di luar kampus seperti Indonesia International Student Mobility Award (IISMA), beasiswa sarjana dan pascasarjana, serta program "setting up presence" di Indonesia.
Pada kegiatan itu, para peserta membahas potensi kerja sama di bidang pengembangan kurikulum, program gelar dan non-gelar, kerja sama penelitian, dan program pertukaran mahasiswa dan dosen.
"Berbekal pendidikan yang solid, anak muda Indonesia akan dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan terberat yang dihadapi dunia saat ini," kata pelaksana tugas Direktur USAID Indonesia Laura Gonzales.
"USAID gembira dapat memperkuat relasi kami dengan Indonesia untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas di Amerika Serikat, rumah bagi berbagai universitas dan institusi pendidikan tinggi terbaik di dunia," ujar Gonzales.
Pada forum tersebut, para peserta mendiskusikan gagasan untuk menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal jauh dari pusat kota, untuk mengakses informasi tentang program-program di universitas AS dan proses penerimaannya.
Para peserta juga mendiskusikan ide-ide potensial dari universitas-universitas AS dan peluang kerja sama agar dapat membantu pemerintah Indonesia mencapai target pemberian beasiswa bagi mahasiswa untuk mengikuti program gelar dan pelatihan teknis jangka pendek.
Dengan diberikannya lebih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk mengakses institusi pendidikan tinggi berkualitas di Amerika Serikat, maka kualitas tenaga kerja Indonesia di masa depan diharapkan akan meningkat, yang pada gilirannya dapat mendukung Indonesia untuk mencapai tujuan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Baca juga: 9000 pelajar Indonesia kuliah di Amerika Serikat
Baca juga: AS sediakan beasiswa S2 peringati 70 tahun hubungan dengan Indonesia
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022