Jaminan tersebut agar mesin pompa air portabel dan stasioner bisa difungsikan secara maksimal untuk mengurangi genangan.
"Kemudian bahan bakar pada pompa itu pun harus dalam tetap tersedia termasuk pasokan listrik," kata Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko saat ditemui di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu.
Menurut Yani, Jakarta Barat rentan terjadi banjir karena berada di bawah permukaan air laut sehingga kerap diterjang air rob.
Selain itu, Jakarta Barat dialiri oleh delapan dari 13 sungai besar yang mengalir dari luar DKI Jakarta. Hal tersebut yang memicu Jakarta Barat kerap dilanda banjir kiriman dari wilayah lain.
Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) setempat memastikan seluruh pompa air di wilayah Jakarta Barat berfungsi baik. "Teknisi dan petugas dan seluruh pompa juga harus disiagakan," kata dia.
Baca juga: Pemkot: "Jumat Berfaedah" sejalan dengan instruksi Pj Gubernur
Baca juga: Pemkot Jakpus lakukan pengecekan pompa guna antisipasi banjir
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari mengatakan, 136 mesin pompa air di wilayahnya berfungsi baik untuk mengantisipasi banjir.
Menurut Purwanti, sebanyak 136 pompa air di 46 titik rumah pompa di wilayahnya masih berfungsi lantaran dirawat dengan baik.
"Kalau pemeliharaan rutin itu tetap dilakukan operator minimal genset harus dipanasin. Tetap rutin," kata Purwanti.
Purwanti menuturkan 136 pompa stasioner dan pompa portabel digunakan untuk menyalurkan air. Kondisi air kali di Jakarta Barat lebih tinggi dari air laut sehingga memaksa mesin pompa air harus beroperasi setiap hari.
"Sampai sekarang masih berfungsi baik. Tidak ada banjir bukan berarti tidak pernah digunakan," kata dia.
Baca juga: Heru: Revitalisasi Ciliwung-Pasar Baru untuk cegah banjir
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari mengatakan, 136 mesin pompa air di wilayahnya berfungsi baik untuk mengantisipasi banjir.
Menurut Purwanti, sebanyak 136 pompa air di 46 titik rumah pompa di wilayahnya masih berfungsi lantaran dirawat dengan baik.
"Kalau pemeliharaan rutin itu tetap dilakukan operator minimal genset harus dipanasin. Tetap rutin," kata Purwanti.
Purwanti menuturkan 136 pompa stasioner dan pompa portabel digunakan untuk menyalurkan air. Kondisi air kali di Jakarta Barat lebih tinggi dari air laut sehingga memaksa mesin pompa air harus beroperasi setiap hari.
"Sampai sekarang masih berfungsi baik. Tidak ada banjir bukan berarti tidak pernah digunakan," kata dia.
Baca juga: Heru: Revitalisasi Ciliwung-Pasar Baru untuk cegah banjir
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022