• Beranda
  • Berita
  • BPJS Kesehatan tanggung pasien gagal ginjal hingga transplantasi hati

BPJS Kesehatan tanggung pasien gagal ginjal hingga transplantasi hati

19 Oktober 2022 17:05 WIB
BPJS Kesehatan tanggung pasien gagal ginjal hingga transplantasi hati
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti saat menyampaikan keterangan kepada wartawan usai Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan tahun 2022, di Jakarta, Rabu (19/10/2022). ANTARA/Andi Firdaus.

Kalau dia peserta BPJS Kesehatan termasuk yang gagal ginjal untuk anak-anak, kami siap untuk membiayai,

BPJS Kesehatan menyatakan menanggung biaya perawatan pasien gangguan ginjal akut misterius mulai dari skrining gejala, cuci darah rutin, hingga transplantasi hati.

"Kalau dia peserta BPJS Kesehatan termasuk yang gagal ginjal untuk anak-anak, kami siap untuk membiayai," kata Dirut BPJS Kesehatan Ghufron Mukti usai Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan tahun 2022, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, gagal ginjal merupakan kategori penyakit katastropik yang membutuhkan perawatan medis cukup lama serta berbiaya tinggi.

Selama ini, kata dia, penyakit katastropik termasuk gagal ginjal menjadi salah satu komponen biaya yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Setidaknya ada tiga layanan kesehatan untuk penyakit ginjal yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan yakni transplantasi ginjal, cuci darah (hemodialisis) dan perawatan CAPD (Coninous Ambulatory Peritoneal Dialysis).

Melansir BPJS Kesehatan, jumlah biaya yang ditanggung untuk transplantasi ginjal mencapai Rp378 juta dan sudah termasuk pemeriksaan, observasi, obat-obatan hingga penyembuhan.

Sedangkan, jaminan biaya dari BPJS Kesehatan untuk semua tindakan perawatan cuci darah senilai Rp92 juta per tahun, apabila dilakukan dua kali sepekan per pasien. Adapun jumlah biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan untuk CAPD sampai sembuh yaitu Rp76 juta per tahun setiap pasien.

Ghufron mengatakan, seluruh anggaran tersebut sudah termasuk pengobatan gangguan ginjal akut misterius.

"Selama dalam pengajuan klaim kepada BPJS Kesehatan melalui prosedur yang benar, kami tanggung," katanya.

Jumlah kasus gagal ginjal akut yang dilaporkan kepada Kemenkes RI hingga 18 Oktober 2022 sebanyak 206 dari 20 provinsi dengan angka kematian sebanyak 99 anak, di mana angka kematian pasien yang dirawat di RSCM mencapai 65 persen, demikian Ghufron Mukti.

Baca juga: BPJS Kesehatan tanggung biaya perawatan pasien penyakit misterius

Baca juga: Kemenkes temukan senyawa diduga picu ginjal akut pada obat pasie

Baca juga: Program JKN bantu pasien gagal ginjal kronis biaya untuk cuci darah

Baca juga: Pemerintah stop sementara obat diduga penyebab gagal ginjal akut

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022