Dukcapil DKI tingkatkan layanan 3,5 jam tiap dua kali sebulan

19 Oktober 2022 20:13 WIB

Sejumlah warga menunggu proses administrasi perubahan nama jalan pada KTP elektronik di Halaman Masjid Al Hikmah Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (29/6/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar pelayanan jemput bola di enam wilayah terkait perubahan data administrasi kependudukan imbas pergantian 22 nama jalan menggunakan nama tokoh Betawi. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta meningkatkan pelayanan kependudukan di seluruh wilayah Kota Jakarta selama 3,5 jam tiap dua kali dalam sebulan.

Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin menjelaskan perpanjangan layanan kependudukan yang biasanya pukul 08.00 WIB-16.00 WIB, diperpanjang 3,5 jam hingga pukul 19.30 WIB setiap Rabu minggu pertama dan pekan terakhir setiap bulan.

Baca juga: Warga Jakarta bisa cetak KTP dan KIA dalam 15 menit

"Seluruh loket-loket layanan administrasi kependudukan akan melayani masyarakat hingga petang dari tingkat Provinsi, Kota, Kecamatan hingga Kelurahan," kata Budi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Peningkatan layanan kependudukan tersebut, kata Budi, agar warga masyarakat Jakarta yang sibuk dengan berbagai aktivitas mendapat kesempatan mengurus administrasi kependudukan seusai pulang berkegiatan.

Budi menyebutkan saat ini perpanjangan layanan yang disebut dengan program Layanan Rabu Petang ini, telah berjalan di wilayah Jakarta Barat yang menjadi wilayah uji coba dan percontohan atas program ini.

"Dalam waktu dekat Layanan Rabu Petang akan berjalan di seluruh wilayah DKI Jakarta hingga malam. Dengan memberi kemudahan bagi masyarakat yang memiliki berbagai kesibukan, pemerintah hadir di tengah warga dengan 'optional services' sehingga segala kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi," tuturnya.

Baca juga: Disdukcapil DKI Jakarta gandeng Gojek permudah layanan kependudukan

Budi menegaskan bahwa karena layanan Dukcapil merupakan persyaratan utama atas layanan lainnya, diharapkan semua petugas dapat memberikan pelayanan dengan sungguh-sungguh.

"Program ini juga bagian dari rangkaian pemuktahiran data serta sebagai salah satu bagian dari Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (Administrasi Kependudukan)," ucap Budi.

Budi melanjutkan bahwa permasalahan pelayanan adminduk yang selama ini dikeluhkan warga seperti persyaratan yang merepotkan, memakan waktu, hingga praktik pungli, tengah dibenahi oleh Dukcapil DKI Jakarta.

"Kini Dukcapil DKI Jakarta berbenah berupaya untuk menjadi lebih baik sesuai dengan arahan Pj Gubernur DKI Jakarta yaitu untuk layanan yang tuntas dan memastikan tidak ada pungli di setiap sektor layanan publik," tuturnya.

Baca juga: DKI upayakan standar pelayanan optimal dalam dokumen kependudukan