• Beranda
  • Berita
  • Efek Rumah Kaca akan "cicipi" gedung baru di Taman Ismail Marzuki

Efek Rumah Kaca akan "cicipi" gedung baru di Taman Ismail Marzuki

20 Oktober 2022 20:41 WIB
Efek Rumah Kaca akan "cicipi" gedung baru di Taman Ismail Marzuki
Vokalis Efek Rumah Kaca Cholil Mahmud di konferensi pers Jakarta International Literary Festival (JILF) 2022, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (20/10/2022) (ANTARA/Nanien Yuniar)
Grup musik Efek Rumah Kaca (ERK) akan "mencicipi" rasanya manggung di gedung baru pusat kesenian Taman Ismail Marzuki yang telah direvitalisasi dalam pembukaan Jakarta International Literary Festival (JILF) 2022 di Graha Bhakti Budaya, TIM pada 22 Oktober 2022.

Cholil Mahmud, vokalis Efek Rumah Kaca, mengatakan suatu kehormatan bagi band tersebut untuk bisa tampil di pembukaan festival sastra tahunan yang hadir sejak 2019 itu.

"Mungkin bisa ikut cicipi gedung baru Graha Bakti Budaya dengan tata suara dan cahaya yang sangat membius," kata Cholil di konferensi pers Jakarta International Literary Festival (JILF) 2022 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis.

Cholil, seraya berseloroh bahwa ERK biasanya manggung di festival musik dan bukan festival sastra, mengungkapkan band tersebut akan membawakan lagu-lagu yang temponya tidak terlalu tinggi.

"Kalau dari suasana gedungnya, yang enggak terlalu tinggi temponya, lebih 'soundscape'," ujar dia.

Jakarta International Literary Festival (JILF) 2022 akan mengangkat tema "Kota Kita di Dunia Mereka: Kewargaan, Urbanisme, Globalisme" yang berlangsung pada 22-26 Oktober 2022.

Cholil mengatakan sastra merupakan medium imajinasi dan belajar untuk mempunyai perspektif yang luas. Dia membayangkan jika warga kota gandrung akan sastra, maka banyak perspektif akan mengemuka, dan akan memperkaya wacana dan pemikiran kita.

"Saya berharap JILF bisa menjadi ajang sastra yang mampu memperkaya khasanah dan pemikiran warga kota," katanya.

Dia melanjutkan, "Apa yang terjadi di masyarakat, termasuk di kota saya menetap, menjadi titik berangkat saya dalam menulis lagu. Sastra, sering dan masih, menjadi inspirasi bagi saya untuk mengejewantahkan ide- ide menjadi lagu.”

Festival ini akan menghadirkan 25 penulis, 11 komunitas, dan 41 program acara yang berlangsung dari pagi hingga malam di Taman Ismail Marzuki. Selain diskusi, akan ada pasar buku, pembacaan karya, dongeng anak, gerai kopi, pameran, pertunjukan teater, dan musik.

Selama lima hari festival berlangsung, berbagai program diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, yaitu di Galeri Emiria Soenassa, Selasar Gedung Ali Sadikin, Galeri Annex, Teater Wahyu Sihombing, dan Cafetaria Planetarium.

Program-program tersebut di antaranya adalah Author’s Forum, Reading Night, Pameran JILF, Book Fair JILF x Patjarmerah, Community Projects, Pertunjukan Teater Satu Lampung dan Studi Kolektif Koridor Miring, Pembacaan Puisi, Diskusi, dan Fringe Event (Ngopi Sore Tempo, Komunitas Bambu & Moli Kobam, Pustaka Bergerak, Food Truck, dan Tur Wisata Raden Saleh).

JILF 2022 juga bekerja sama dengan berbagai komunitas di Indonesia dalam program Community Projects.

Komunitas-komunitas ini adalah Kelompok Pencinta Bacaan Anak, Lingkar Studi Sastra Denpasar, Danarto dkk, Komunitas Gubuak Kopi, Katakerja.

Juga Klub Buku Petra, Abi ML (Studio Klampisan), dan Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

Sejumlah penulis dan penyair terlibat dalam festival ini, di antaranya Dea Anugrah, Irwan Ahmett, Tita Salina, Titiso Kour-Ara, Saras Dewi, Rio Johan, Bernice Chauly, Zaky Yamani.

Selain itu juga ada Alexandra de Araújo Tilman, Ben Sohib, Sandra A. Mushi, Evi Sri Rezeki, Warsan Weedshan, Margareta Astaman, Ama Achmad, Raudal Tanjung Banua, JJ Rizal, Michael Pronko, dan Esha Tegar Putra.

Baca juga: JILF buka pagar sastra negara Selatan-Selatan

Baca juga: Kemendikbud: sastra produk peradaban yang tidak dapat dipagari

Baca juga: Penulis Palestina Adania Shibli akan hadir di JILF

 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022