Direktur Perfilman, Musik, Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, di Magelang, Jumat, mengatakan dipilihnya Candi Borobudur sebagai lokasi penyelenggaraan FFI tahun 2022 telah menjadi impian sejak lama, apalagi setelah Borobudur ditetapkan menjadi lokasi pariwisata super prioritas.
"Kami ingin mengangkat nilai dan memuliakan Borobudur," katanya saat bersama rombongan Tim FFI berkunjung di Rumah Dinas Bupati Magelang.
Ia berharap ke depan FFI bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Magelang di bidang perfilman untuk mengangkat cerita dan kearifan lokal di Borobudur.
Baca juga: Lebih dari 400 film masuk dalam daftar FFI 2022
Baca juga: Prilly Latuconsina lebih senang bekerja di belakang layar
"Semoga dengan acara Malam Nominasi FFI ini akan tergerak semua pihak untuk mengangkat tentang Borobudur," katanya.
Ketua Komite FFI Periode 2021-2023, Reza Rahardian mengatakan bahwa sejauh ini FFI telah mampu bersinergi baik dengan jajaran pemerintahan, insan film, dan tidak mungkin untuk berjalan sendiri dalam melaksanakan acara Malam Nominasi FFI ini.
Menurut dia, pelaksanaan Malam Nominasi FFI di Borobudur ini juga merupakan simbol bahwa dunia film bisa berkaitan dan berjalan bersama dengan dunia kebudayaan.
"Apalagi Borobudur merupakan destinasi super prioritas, jadi kenapa tidak," katanya.
Reza menjelaskan pada Malam Nominasi FFI tahun 2022 kali ini ada 20 film yang masuk dalam nominasi. Dari 20 film tersebut, FFI membentuk yang namanya Akademi Citra yang isinya adalah para peraih Citra dari profesi masing-masing untuk bersama-sama menentukan nominasi lewat sistem voting.
"Hasilnya akan diumumkan nanti, baru tahu nanti berapa film dari 20 itu yang akan mendapatkan nominasi," katanya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengapresiasi dan bangga atas dipilih Kabupaten Magelang, terutama Borobudur sebagai tempat diselenggarakannya acara Malam Nominasi FFI 2022.
"Tentu ini menjadi suatu kebahagiaan dan kehormatan. Ini adalah rumah juga bagi perfilman Indonesia di Kabupaten Magelang," katanya.
Menurut dia dengan diselenggarakan Malam Nominasi FFI di Borobudur ini akan menjadi sebuah momentum mengawali kedekatan antara pelaku seni khususnya perfilman dengan masyarakat. Selain itu juga akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, terutama di bidang pariwisata.*
Baca juga: Restorasi film klasik Indonesia buka wawasan baru untuk generasi muda
Baca juga: Bioskop Online hadirkan laman penayangan khusus FFI 2022
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022