Dengan kemenangan yang diraih pada laga di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Jumat, Jesita/Febi menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri yang tersisa di turnamen tersebut.
Jesita/Febi mengaku tidak begitu kesulitan menghadapi Ridya/Kelly yang merupakan rekan sepelatnas di Cipayung,kedua pasangan sudah mengenal karakter bermain satu sama lain.
"Kami sudah saling mengenal karakter pemain satu sama lain karena memang sering bertemu di latihan," ungkap Jesita, dalam pernyataan tertulis PBSI, Jumat.
Dengan persiapan dan strategi yang tepat, Jesita/Febi mampu membuat Ridya/Kelly menyerah dalam tempo 27 menit.
Pasangan baru itu bertekad memberikan yang terbaik pada turnamen berhadiah total 81 ribu dolar AS tersebut dan ingin memberikan pembuktian bahwa mereka bisa berprestasi.
"Kami ingin memberikan pembuktian, ada tekanan sedikit tapi secara keseluruhan kami harus bisa mengatasi hal tersebut," ungkap Jesita.
"Saya yang baru naik kelas ke atas, jadi mengetahui persaingan di level super series, ini menjadi pelajaran berharga untuk kami," timpal Febi.
Pada pertandingan semifinal, Jesita/Febi sudah ditunggu oleh pasangan Jepang, Rena Miyauri/Ayako Sakuramoto.
Unggulan kelima itu melangkah ke babak semifinal seusai mengalahkan pasangan Jepang lainnya, Sayaka Hobara/Hinata Suzuki dengan skor 20-22, 21-13, 22-20 dalam tempo 51 menit.
Turnamen Indonesia Masters 2022 Super 100 yang berlangsung di Malang pada 18-23 Oktober mendatang diikuti sebanyak 259 pebulu tangkis dari dalam dan luar negeri.
Ada 12 negara yang mengirimkan perwakilannya, yakni Amerika Serikat, Kanada, China, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, China Taipei dan tuan rumah Indonesia.
Baca juga: Jafar/Aisyah singkirkan unggulan pertama di Indonesia Masters
Baca juga: Komang harapan terakhir tunggal putri tuan rumah di Indonesia Masters
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
