• Beranda
  • Berita
  • Humaniora sepekan, gagal ginjal akut, varian XBB sampai banjir bandang

Humaniora sepekan, gagal ginjal akut, varian XBB sampai banjir bandang

23 Oktober 2022 06:19 WIB
Humaniora sepekan, gagal ginjal akut, varian XBB sampai banjir bandang
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak salah satunya meninjau kesiapan dapur umum saat memantau banjir di Trenggalek, Rabu malam (19/10/2022). (ANTARA/HO-Adpim Jatim)
Dalam sepekan terdapat beberapa pemberitaan yang mendapatkan perhatian dari pembaca mulai dari Kementerian Kesehatan yang mengumumkan 102 merek obat sirop yang dikonsumsi oleh para pasien gagal ginjal akut progresif atipikal.
 
Selain itu, terdapat berita mengenai Indonesia yang mendatangkan 200 vial obat Fomepizole injeksi untuk membantu pemulihan kesehatan 69 pasien gagal ginjal akut progresif atipikal.
 
Masih terkait isu kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin minta semua pihak memperkuat protokol kesehatan karena virus COVID-19 varian XBB ditemukan di Indonesia.
 
Ada pula berita mengenai banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana, Bali serta di kota Trenggalek, Jawa Timur.
 
Berikut beberapa berita humaniora sepekan yang masih menarik disimak hari ini:
 
 
Kementerian Kesehatan telah mengumumkan sebanyak 102 obat sirop yang dikonsumsi oleh penderita pasien gagal ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) di Indonesia.
 
Kementerian Kesehatan juga telah mengonfirmasi bahwa Indonesia mendatangkan 200 vial obat Fomepizole injeksi untuk membantu memulihkan kesehatan 69 pasien AKI.
 
 
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta semua pihak untuk bekerja sama memperkuat efektivitas PPKM dan protokol kesehatan karena COVID-19 varian XBB sudah ditemukan di Tanah Air.
 
 
Banjir bandang akibat luapan air sungai terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Jembrana, Bali dan menyebabkan kerusakan infrastruktur seperti jembatan.
 
 
Banjir bandang juga melanda kota Trenggalek di Jawa Timur, merendam pusat kota dan beberapa kecamatan lain yang menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022