• Beranda
  • Berita
  • Dokter sarankan orang kelebihan berat badan bersepeda

Dokter sarankan orang kelebihan berat badan bersepeda

23 Oktober 2022 16:04 WIB
Dokter sarankan orang kelebihan berat badan bersepeda
Sejumlah anggota komunitas sepeda mengenakan batik saat bersepeda di hari bebas berkendara di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (2/10/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

Karena melibatkan banyak otot besar, lebih mudah mencapai berat badan ideal

Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dr Rumaisah Hasan Sp.KFR(K) menyarankan orang dengan kelebihan berat (obesitas) menurunkan berat badannya dengan bersepeda.

"Bersepeda merupakan kegiatan yang tidak membebani lutut. Itu tadi mengapa pada orang obesitas ketika mau melakukan aktivitas olahraga biasanya kami sarankan mulai dengan manajemen obesitas dulu," kata dia dalam webinar Himpunan Fasyankes Dokter Indonesia (HIFDI) bertajuk "Olahraga: Sehat, Gembira dan Berprestasi", Minggu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, berat badan berlebih salah satunya dapat ditandai dengan hasil pengukuran indeks massa tubuh (IMT) yang berada pada rentang 23-24,9. IMT lebih dari itu yakni 25-29,9 masuk dalam kategori obesitas I dan disebut obesitas II apabila IMT menunjukkan angka lebih dari 30.

Baca juga: Dokter beri kiat cegah berat badan berlebih bagi ibu hamil

Rumaisah yang menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PP Perdosri) itu mengatakan selain risiko membebani lutut, bersepeda juga mencegah kemungkinan cedera pada sendi dan telapak kaki.

Menurut dia, bersepeda bahkan dengan sepeda statis menghasilkan pembakaran kalorinya hampir sama seperti yang dilakukan di luar, terutama pada kelompok dengan berat badan berlebih dan obesitas.

Bersepeda yang stabil dan sedang membakar sekitar 300 kalori dalam 60 menit. Menurut Harvard Health Letter, orang dengan berat 70,30 kg dapat membakar sebanyak 298 kalori dalam 30 menit bersepeda, jika mereka mengayuh dengan kecepatan 12 hingga 13,9 mil per jam atau setara 19,31 km hingga 22,3 km per jam.

Rumaisah mengatakan, bersepeda termasuk salah satu contoh olahraga rekreasi yang banyak ditekuni orang-orang saat ini. Olahraga ini bermanfaat antara lain menguatkan jantung dan paru-paru, membakar lemak tubuh sehingga mereka yang rutin bersepeda biasanya memiliki tubuh ramping.

"Karena melibatkan banyak otot besar, lebih mudah mencapai berat badan ideal," demikian kata dia.

Selain bersepeda, latihan treadmill juga dapat menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih.

"Karena kalau berlari atau berjalan akan mencederai sendi. Target kita menurunkan dulu berat badan untuk menurunkan beban pada sendi. Kalau dipakai di lapangan untuk berjalan atau melakukan yang lain pun, ini akan memberikan sedikit tanda bahaya untuk sendi-sendinya," kata Rumaisah.

Baca juga: Dokter ungkap sebab perempuan masih gemuk padahal sudah berolahraga

Baca juga: Jaga berat badan dapat kurangi risiko cedera olahraga

Baca juga: Aiman Cahyadi turunkan berat badan demi Tour de Langkawi 2022

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022