Pemerintah Kecamatan Amfoang Utara Kabupaten Kupang mengerahkan perahu milik nelayan di Naikliu untuk membantu evakuasi penumpang Kapal Cepat express Cantika 77 yang terbakar dalam perjalanan Kupang menuju Kalabahi ibu kota Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur.Kami sudah mengerahkan perahu-perahu milik para nelayan
"Kami telah meminta seluruh nelayan di pesisir pantai Naikliu untuk membantu penyelamatan dan evakuasi terhadap para penumpang Kapal Express Cantika 77 yang mengalami kebakaran," kata Camat Amfoang Utara Ambros Nenobais ketika dihubungi Antara dari Kupang, Senin.
Ambros Nenobais mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah Kecamatan Amfoang Utara dalam membantu penyelamatan para penumpang Kapal Cepat Santika yang terbakar Senin sekitar pukul 14.00 wita.
Kapal Cepat Express Cantika 77 berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang sekitar pukul 11.00 wita namun saat berada di lepas pantai Pulau Batek Kabupaten Kupang Kapal Cepat Express Cantika 77 dengan puluhan penumpang itu terbakar sehingga memutar haluan menuju pelabuhan terdekat di Naikliu Kabupaten Kupang.
Baca juga: Angkut ratusan penumpang, kapal Kupang-Alor kebakaran di tengah laut
Baca juga: Kapal wisata mengangkut puluhan wisatawan terbakar di Labuan Bajo
"Kami sudah mengerahkan perahu-perahu milik para nelayan maupun masyarakat Naikliu untuk memberikan bantuan pertolongan terhadap para penumpang," kata Ambros Nenobais.
Ia mengaku belum mengetahui secara persis jumlah penumpang dalam kapal yang mengalami naas itu karena masih dalam proses evakuasi ke daratan Naikliu.
"Kami utamakan para penumpang untuk segera diselamatkan dalam peristiwa itu," kata Ambros Nenobais.
Ia menjelaskan kondisi cuaca di Naikliu terjadi gelombang dan angin cukup kencang namun sejumlah nelayan tetap berupaya memberikan pertolongan terhadap penumpang.
Sementara itu tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang juga telah bergerak ke Naikliu untuk memberikan bantuan pertolongan dan evakuasi terhadap para penumpang maupun Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Cepat Express Cantika 77.
Baca juga: Kebakaran kapal BBM dalam penyelidikan
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022