Selain itu, menurut Violet Lim CEO Lunch Actually Group, sebuah dating agency terbesar di Asia, korban perselingkuhan selalu memiliki masalah dengan kepercayaan diri dalam memulai hubungan baru.
"Mereka yang datang kepada saya, biasanya dengan membawa trauma yang belum sembuh, dan mereka harus membayar luka tersebut dengan waktu yang cukup lama untuk menemukan pasangan baru," katanya melalui keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Untuk itu, Violet pun berbagi tips untuk korban perselingkungan agar pulih sebelum membuka hubungan baru.
Jangan sembunyikan rasa sakit
Daripada menyembunyikan semua perasaan dan berpura-pura baik-baik saja, akan lebih membantu jika Anda mengenali dan berusaha mengelola semua emosi tersebut.
Kadang, ketika Anda tidak menunjukkan emosi, hal itu akan meninggalkan luka yang dalam sehingga bisa meledak di kemudian hari.
Jangan menyalahkan diri sendiri
Orang yang berselingkuh cenderung menyangkal perilakunya dan malah menyalahkan kekurangan pasangannya.
Namun, Anda tak perlu mendengarkan dia. Pasalnya, ketika dia melanggar komitmen yang kalian buat, itu bukan salah Anda karena tidak ada alasan untuk selingkuh.
Setelah putus dari dia, Anda harus lebih banyak mengeksplor diri. Buktikan saja bahwa Anda bisa menjalani hidup yang lebih bahagia dan lebih hebat tanpa dia.
Curhat ke orang yang dipercaya atau tenaga profesional
Jangan biarkan diri Anda tenggelam dalam kesedihan sendirian, ceritakan apa yang Anda alami kepada keluarga atau teman yang dipercaya.
Anda juga bisa healing bersama mereka dengan pergi ke suatu tempat yang menyenangkan, makan makanan enak, hingga melakukan aktivitas favorit kalian agar suasana hati Anda menjadi lebih baik.
Namun jika hal itu belum cukup membuat Anda pulih, maka sudah saatnya Anda meminta bantuan profesional untuk mengatasinya.
Pastikan Anda sudah selesaikan hubungan tersebut sebelum memulai yang baru
Selesaikan semua yang berhubungan dengan pasangan Anda. Anda juga harus berkomitmen untuk memulai kembali sebagai versi baru dari diri Anda.
Jangan biarkan pengalaman buruk sebelumnya membunuh kepercayaan diri Anda saat membangun hubungan baru dengan orang lain.
Baca juga: Cara menanggulangi trauma anak karena KDRT
Baca juga: Putus rantai kekerasan dalam KDRT, kekerasan seksual
Baca juga: Pemerintah diharapkan bangun "rumah aman" korban KDRT
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022