Yoon juga mengatakan bahwa Korsel tetap waspada terhadap provokasi lebih lanjut oleh Pyongyang.
Korea Utara "tampaknya telah menyelesaikan persiapannya" untuk uji coba nuklir, kata Yoon saat berpidato di Majelis Nasional Korsel.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Korsel di tengah spekulasi yang berkembang bahwa Korea Utara akan segera melakukan uji coba nuklir pertamanya sejak September 2017.
Baca juga: Korsel: Tak ada tanggapan lunak terhadap uji nuklir Korut
Yoon mengkritik uji coba rudal balistik Pyongyang baru-baru ini yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang telah dilakukan dengan "kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Dia bersumpah bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat akan meningkatkan kerja sama untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh program pengembangan nuklir dan rudal Korea Utara.
Sejak awal 2022, Korea Utara telah melakukan 27 putaran uji coba rudal.
Sumber: OANA-Kyodo
Baca juga: Presiden Korsel sebut Korut tidak mendapat apa pun dari senjata nuklir
Baca juga: Kim Jong Un turun tangan, awasi pelatihan nuklir Korut
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022