Pada pukul 07.32 GMT, rubel melemah 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi diperdagangkan 61,33 dan telah naik 0,4 persen untuk diperdagangkan pada 60,34 terhadap euro. Rubel menguat 0,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 8,32.
Rubel telah ditopang oleh periode pajak akhir bulan yang biasanya melihat perusahaan-perusahaan yang berfokus pada ekspor mengubah pendapatan valuta asing menjadi rubel untuk membayar kewajiban pajak domestik. Bagian dari dukungan itu berakhir pada Selasa.
"Dukungan untuk posisi rubel secara bertahap menurun karena mendekati akhir pembayaran pajak," kata analis Promsvyazbank dalam sebuah catatan.
Pasar fokus pada keputusan suku bunga bank sentral pada Jumat (28/10/2022), dengan mayoritas analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan akan bertahan di 7,5 persen.
"Bank Rusia kemungkinan akan mengambil sikap waspada untuk mengumpulkan semua data dan menilai opsi," kata manajer portofolio Alfa Capital, Evgeny Zhornist.
Siklus penurunan suku bunga dapat berlanjut tahun depan, karena berkurangnya aktivitas bisnis dan kepercayaan, penurunan PDB Rusia dan rubel yang kuat semuanya mendukung kebijakan moneter yang lembut, tambahnya.
Bank sentral akan mempublikasikan data ekspektasi inflasi rumah tangga - indikator yang diawasi ketat menjelang keputusan suku bunga - pada Selasa.
Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 92,7 dolar AS per barel.
Indeks saham Rusia cukup stabil.
"Meskipun awal yang baik untuk minggu ini, mungkin sulit bagi indeks lokal untuk mengambil langkah lain tanpa pendorong yang signifikan di tengah pelemahan minyak dan komoditas lainnya," kata BCS Global Markets.
Indeks RTS dalam denominasi dolar turun 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.059,9 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel tidak berubah diperdagangkan pada 2.063,7 poin.
Baca juga: Rubel stabil dekat 61 terhadap dolar, keputusan suku bunga dalam fokus
Baca juga: Rubel Rusia menguat menuju 61 per dolar, didukung pembayaran pajak
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022