• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Jakbar pastikan satu warganya sembuh dari penyakit ginjal akut

Pemkot Jakbar pastikan satu warganya sembuh dari penyakit ginjal akut

25 Oktober 2022 18:52 WIB
Pemkot Jakbar pastikan satu warganya sembuh dari penyakit ginjal akut
Kepala Badan POM Penny K Lukito menunjukkan daftar obat yang tidak menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan Gliserin atau Gliserol saat keterangan pers hasil pengawasan BPOM terkait obat sirup di Kantor BPOM, Jakarta, Minggu (23/10/2022). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.

Dari delapan pasien, satu pasien sudah dinyatakan sembuh

Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memastikan satu warganya yang pengidap gangguan ginjal akut sudah sembuh setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

"Dari delapan pasien, satu pasien sudah dinyatakan sembuh," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Erizon mengatakan, satu pasien yang masih di bawah usia lima tahun itu sudah dinyatakan sembuh sejak beberapa waktu lalu.

Saat ditanya lebih jauh soal proses penyembuhan satu pasien tersebut, Erzon belum bisa menjelaskan lantaran penanganan dilakukan oleh pihak RSCM. Hingga saat ini, tujuh pasien lain masih menjalani perawatan intensif di RSCM.

Sebelumnya, tercatat ada delapan pasien gagal ginjal akut asal Jakarta Barat.

"Dalam catatan kami, ada lima warga Cengkareng, dua warga Kebon Jeruk, dan satu warga Kembangan," kata dia.

Ke delapan pasien itu, lanjut Erizon, diketahui memiliki gejala yang sama sebelum teridentifikasi terkena gagal ginjal akut.

"Pada umumnya semua masuk dengan keluhan tidak bisa buang air kecil, nah lainnya mungkin ada demam," kata Erizon.

Namun demikian, Erizon belum bisa memastikan penyebab delapan anak tersebut terkena gagal ginjal akut.

Dia juga belum bisa memastikan apakah mereka mengonsumsi obat penurun panas sirop yang selama ini diduga menjadi penyebab utama gagal ginjal akut pada anak-anak.

"Belum bisa dibuktikan, cuma kalau belajar dari negara asing memang disinyalir karena pelarut obat-obatan tersebut," kata Erizon.

Walau demikian, Erizon memastikan ke delapan warga tersebut masih dalam penanganan intensif di rumah sakit.

Erizon juga mengimbau kepada warga untuk menerapkan pola hidup sehat dan memakan makanan bersih demi terhindar dari gagal ginjal akut.
Baca juga: DPRD desak DInkes DKI kerahkan segala cara tekan kasus gagal ginjal
Baca juga: Dinkes DKI kerahkan tim cek faskes dan apotek soal larangan obat sirop

Baca juga: DKI tingkatkan kapasitas perawatan anak antisipasi gangguan ginjal

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022