PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meningkatkan fasilitas pembiayaan retailer toko bangunan dalam jaringan rantai pasok perseroan bersinergi dengan sejumlah BUMN yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, Telkomsel dan Fintek Karya Nusantara (LinkAja).Kerja sama antara SIG dengan mitra institusi finansial dan teknologi diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing pihak serta mendukung digitalisasi rantai pasok dan kelangsungan bisnis retailer jaringan SIG
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan kerja sama pembiayaan retailer tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya dengan bank Himbara yaitu BNI, BRI dan Bank Mandiri yang sudah melakukan pembiayaan terhadap 306 jaringan distributor SIG.
Selanjutnya, fasilitas pembiayaan retailer itu diberikan untuk 70.000 toko bangunan jaringan SIG yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
"Kerja sama antara SIG dengan mitra institusi finansial dan teknologi diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing pihak serta mendukung digitalisasi rantai pasok dan kelangsungan bisnis retailer jaringan SIG," ujar Donny dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Fasilitas pembiayaan retailer meliputi pembiayaan mulai Rp2 juta sampai dengan Rp200 miliar per toko. Produk yang ditawarkan antara lain Kredit Usaha Mikro Talangan Pembelian (KUM-TP) dari Bank Mandiri, Mandiri eBiz Financing, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri, BRI Retail Financing yang terbentuk dari Ekosistem Value Chain melalui platform CBM BRI, BNI Wira Usaha dan LinkAja Modalin melalui platform Mitra LinkAja.
Produk pembiayaan tersebut akan diimplementasikan berdasarkan karakter usaha dan kapasitas pembelian toko, dan pada tahap pengembangan semua transaksi dan pembiayaan akan difasilitasi teknologi melalui platform AksesToko dari SIG dan ekosistem digital Telkomsel.
Terdapat dua model pembiayaan yang dapat dipilih oleh para retailer, yaitu pembiayaan berdasarkan invoice pembelian produk dan pembiayaan berdasarkan kebutuhan dana tunai ketika retailer akan melakukan pembayaran kepada sub distributor.
Akses terhadap dua model pembiayaan tersebut dilakukan dengan menggunakan platform teknologi dari perbankan secara terintegrasi dengan SIG, untuk memastikan dana yang diberikan digunakan sesuai peruntukannya.
SIG memproyeksikan dalam lima tahun ke depan, sekitar 8.000 toko akan menggunakan fasilitas pembiayaan retailer dengan nilai transaksi mencapai Rp7 triliun.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi kerja sama enam BUMN, yang diharapkan dapat menjangkau semakin banyak distributor dan retailer di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan dan fasilitas digital.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi di level akar rumput cukup signifikan. Melalui fasilitas digital Telkomsel dapat menghubungkan dan menjangkau desa-desa hingga daerah terluar untuk memberikan layanan keuangan melalui Himbara.
"Ini merupakan transformasi ekonomi yang luar biasa, membuat Indonesia menjadi negara yang terhubungkan dengan digital dan fasilitas pembiayaan sampai ke level desa. Dalam konteks hari ini kita berharap bahwa demand dari semen akan shifting dari perkotaan, ke depan demand dari rumah-rumah subsidi maupun rumah individual akan semakin besar," ujar Kartika.
Oleh karena itu, lanjut Kartika, penting untuk SIG membangun ekosistem dari nasional sampai ke distributor hingga retailer agar semakin banyak retailer yang memiliki kemampuan kontribusi memberikan inventori untuk menjangkau seluruh pengguna semen di Indonesia.
"Saya rasa ini merupakan terobosan yang baik yang kita harap dengan kerja sama ini mendapat benefit untuk Bank Mandiri, BRI, BNI, Telkomsel, LinkAja dan tentunya SIG, utamanya untuk distributor dan retailer," kata Kartika.
Baca juga: Menteri BUMN sebut transaksi keuangan digital bisa terus dikembangkan
Baca juga: Erick Thohir minta Himbara tingkatkan akses kredit untuk UMKM
Baca juga: Kemnaker sebut BSU tahap empat disalurkan ke 1,2 juta pekerja
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022