"Untuk di Jakarta Pusat ada tiga orang suspek (terduga) kasus gagal ginjal akut pada anak," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Kamis.
Di tempat yang sama, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari mengatakan, dari tiga kasus, satu pasien meninggal dunia. Sedangkan dua lainnya ada yang memiliki penyakit ginjal bawaan dan satu lainnya karena infeksi.
"Di Jakpus ada tiga orang suspek, satu orang infeksi, yang satu lagi memang ada kelainan ginjal bawaan sejak lahir dan satu lagi ini yang meninggal," ujar Rismasari.
Rismasari menyatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terkait penyebab meninggalnya satu pasien tersebut. "Sudah ada pemeriksaan lebih lanjut, obat juga sudah diperiksa tapi hasilnya belum ada," katanya.
Baca juga: Dinkes DKI tugaskan nakes ke RSCM genjot kompetensi soal ginjal anak
Baca juga: Pemkot Jaksel: Satu anak sembuh dari gagal ginjal akut
Rismasari belum dapat menjelaskan lebih rinci masalah tersebut dikarenakan masih menunggu hasil pemeriksaan.
"Jadi apakah memang itu terbukti karena obat atau tidak kami pun belum bisa memastikan, karena memang ini masih dalam tahap pemeriksaan," katanya.
Rismasari mengatakan, sejauh ini temuan kasus gagal ginjal di Jakarta Pusat (Jakpus) tidak mengalami peningkatan. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakpus terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Untuk saat ini Jakpus tidak ada peningkatan, masih tiga saja yang tercatat," katanya.
Rismasari mengatakan, pihaknya juga mengambil langkah lain guna menangani dan mengantisipasi penyebaran kasus gagal ginjal misterius pada anak.
Rismasari belum dapat menjelaskan lebih rinci masalah tersebut dikarenakan masih menunggu hasil pemeriksaan.
"Jadi apakah memang itu terbukti karena obat atau tidak kami pun belum bisa memastikan, karena memang ini masih dalam tahap pemeriksaan," katanya.
Rismasari mengatakan, sejauh ini temuan kasus gagal ginjal di Jakarta Pusat (Jakpus) tidak mengalami peningkatan. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakpus terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Untuk saat ini Jakpus tidak ada peningkatan, masih tiga saja yang tercatat," katanya.
Rismasari mengatakan, pihaknya juga mengambil langkah lain guna menangani dan mengantisipasi penyebaran kasus gagal ginjal misterius pada anak.
Pewarta: Ulfa Jainita
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022