Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jatim Ermin Tora dalam keterangannya di Surabaya mengatakan, bantuan beras premium ini merupakan program Bulog Peduli Bencana Alam terhadap wilayah yang dilanda bencana banjir.
"Melalui bantuan ini Perum Bulog berharap dapat membantu untuk meringankan beban kebutuhan masyarakat yang terdampak akan bencana banjir tersebut," kata Ermin Tora.
Bantuan beras dikirim menggunakan armada pikap, dengan mengambil paket beras dari gudang Bulog di masing-masing daerah. Beras diberikan dalam bentuk paket kemasan plastik, dan diharapkan bisa segera disalurkan ke warga terdampak.
Perum Bulog saat ini telah menyalurkan sebesar 1.000 kilogram beras premium untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek dan 2.000 kilogram beras premium untuk warga terdampak di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, lanjut Tora.
Baca juga: Ratusan warga diungsikan dampak tanah longsor di Trenggalek
Baca juga: PJT I: Banjir di Trenggalek dipicu hujan dengan intensitas tinggi
"Ke depan untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana Perum Bulog siap untuk menggelontorkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sesuai permintaan dari Pemerintah yaitu 200 ton untuk tingkat provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota," tuturnya.
Banjir bandang di Trenggalek melanda sedikitnya 23 desa/kelurahan yang ada di lima kecamatan. Sementara banjir di Kabupaten Blitar menerjang belasan desa di wilayah Kabupaten Blitar, tepatnya di selatan aliran Sungai Brantas yang meluap.
Akibat banjir bandang tersebut, ribuan KK terdampak. Banyak warga yang harus rela mengungsi dan kesulitan logistik serta air bersih, sehingga empati banyak pihak untuk turut membantu meringankan beban mereka.
Baca juga: Wagub Jatim pastikan dampak banjir Trenggalek terkendali
Perum Bulog yang memiliki gudang-gudang beras di kedua daerah ini juga ambil bagian dalam aksi kemanusiaan tersebut. Kendati volume nya masih terbatas, Bulog berkomitmen untuk mendukung penyediaan sembako utamanya beras di daerah-daerah terdampak.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022
