• Beranda
  • Berita
  • KLHK perbanyak lokasi ProKlim teregistrasi ke Sistem Registri Nasional

KLHK perbanyak lokasi ProKlim teregistrasi ke Sistem Registri Nasional

28 Oktober 2022 19:23 WIB
KLHK perbanyak lokasi ProKlim teregistrasi ke Sistem Registri Nasional
Dirjen PPI Laksmi Dhewanthi (kanan) dalam konferensi pers di Kantor KLHK, Jakarta, Jumat (28/10/2022) (ANTARA/Prisca Triferna)

nanti tidak hanya pemerintah provinsi atau kabupaten yang menerima tapi juga masyarakat yang berkontribusi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong semakin banyak lokasi yang terlibat dalam Program Kampung Iklim (ProKlim) teregistrasi dalam Sistem Registri Nasional (SRN) agar berpotensi mendapatkan manfaat implementasi nilai ekonomi karbon.

Dalam konferensi pers usai penutupan Festival Iklim 2022 di Jakarta, Jumat, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK  Laksmi Dhewanthi mengatakan bahwa terdapat beberapa mekanisme nilai ekonomi karbon termasuk pembayaran berdasarkan hasil (result based payment) seperti REDD+ di sektor kehutanan.

"Dalam REDD+ terutama apabila yang kita minta kompensasi pembayarannya adalah kinerja nasional maka seluruh pihak-pihak yang berkontribusi akan mendapatkan manfaatnya, termasuk masyarakat yang berkontribusi," jelas Laksmi.

"Oleh karena itu sejak sekarang memang kita melakukan atau mendorong agar Program Kampung Iklim dan lokasi-lokasinya teregistrasi ke dalam Sistem Registri Nasional," jelasnya.

Baca juga: KLHK: Pelibatan di tapak tingkatkan ketahanan dan capai target iklim

Baca juga: KLHK berikan penghargaan ProKlim kepada aktor agenda iklim di tapak


Hal itu perlu dilakukan karena ketika dilakukan pembagian manfaat dari suatu pembayaran dana bantuan internasional, akan dilakukan pembayaran sesuai dengan kontribusi masing-masing.

Dia menjelaskan bahwa Indonesia sudah menerima dana dari Green Climate Fund dan akan menerima Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) untuk Kalimantan Timur.

"Itu juga nanti tidak hanya pemerintah provinsi atau kabupaten yang menerima tapi juga masyarakat yang berkontribusi," jelas Laksmi.

Namun, dia mengingatkan bahwa langkah-langkah tersebut harus tetap melihat kesesuaian antara kegiatan ProKlim dengan opsi mekanisme nilai ekonomi karbon yang tersedia.

KLHK menargetkan ProKlim, yang mendorong langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tapak, dapat tercapai di 20.000 lokasi sampai dengan 2024. Untuk tahun ini, telah terjadi peningkatan 1.093 lokasi ProKlim yang terdaftar di SRN.

Baca juga: Pemkot Tangerang raih penghargaan kampung Proklim dari KLHK

Baca juga: KLHK: Diperlukan penguatan sinergi dorong tata kelola satu data NDC

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022