Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah menyatakan salah satu upaya pemerintah untuk menyiapkan kompetensi kerja masyarakat melalui Festival Pelatihan Vokasi yang digelar selama 28-30 Oktober 2022.
“Animo ini menunjukkan masyarakat ingin melihat langsung bagaimana kesiapan pemerintah dalam menyiapkan kompetensi bagi masyarakat,” kata dia saat ditemui ANTARA di Festival Pelatihan Vokasi 2022 di Jakarta, Minggu.
Ia menyebutkan Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional 2022 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta itu, telah dikunjungi secara langsung oleh lebih dari 100 ribu orang.
Masyarakat yang hadir dalam kegiatan itu, terdiri atas alumnus pendidikan dan pelatihan vokasi, mahasiswa, instruktur, dosen dan guru, praktisi pelatihan, asosiasi profesi atau asosiasi industri, pemerhati pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi, serta masyarakat umum.
"Pemerintah siap menyiapkan kompetensi bagi masyarakat, baik bagi masyarakat yang membutuhkan skilling, up-skilling, atau re-skilling," kata Ida.
Ia membeberkan bahwa terdapat sekitar 21 ribu lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja. Selain itu, 172 perusahaan yang datang untuk mengikuti bursa kerja secara langsung.
Baca juga: Menaker minta tingkatkan kompetensi pekerja agar terbebas resesi 2023
Tujuan kegiatan itu mempertemukan langsung para pencari kerja dengan penyedia lapangan pekerjaan, sehingga diharapkan dapat menjalin komunikasi dua arah yang baik dan membangun ekosistem dunia kerja yang nyaman bagi kedua belah pihak, selain menggunakan SIAPKerja yang dibuat Kemnaker.
Selain itu, mengatasi masalah banyak perusahaan yang mengadukan kesulitan menemukan pekerja yang memiliki kompetensi terkait hal-hal digital.
“Di situ apakah membutuhkan kesempatan untuk melakukan pelatihan atau mereka sudah melakukan pelatihan tapi membutuhkan sertifikasi kompetensi, atau membutuhkan job opportunity lowongan pekerjaan di siap kerja itu tersedia,” ujarnya.
Ida menyatakan diselenggarakan Festival Pelatihan Vokasi 2022 pada bulan Oktober adalah banyak fresh graduate dari perguruan tinggi ataupun SMA, SMK dan sederajat lulus pada bulan itu.
Baca juga: Menaker: Infrastruktur digital inklusif respons isu kewirausahaan
Terdapat pula kelompok masyarakat yang tidak kuliah namun belum mendapatkan pekerjaan, sehingga dapat membantu mereka menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi masing-masing.
“Jadi bulan bulan yang baik untuk mengupgrade kompetisinya bisa melalui skilling atau bagi yang sudah bekerja di industri dan membutuhkan up-skilling atau re-skilling,” ucapnya.
Kemnaker akan terus melakukan berbagai inovasi guna menjawab otomasi dan digitalisasi.
Oleh karenanya, dia berharap, acara itu dapat diikuti dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat.
"Maka kami ingin mengajak kepada masyarakat bahwa kami siap menghadapi digitaliasi. Teman-teman bisa melihat sendiri Inovasi-inovasi yang kami lakukan di pameran festival pelatihan vokasi ini," katanya.
Baca juga: Menaker: Balai Pelatihan Vokasi akan lahirkan tenaga kerja kompeten
Baca juga: Menaker pastikan aspirasi pekerja-pengusaha didengar untuk UMP 2023
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022