• Beranda
  • Berita
  • BNPB: Kawasan banjir di Lampung Selatan miliki kerentanan tanah tinggi

BNPB: Kawasan banjir di Lampung Selatan miliki kerentanan tanah tinggi

1 November 2022 15:18 WIB
BNPB: Kawasan banjir di Lampung Selatan miliki kerentanan tanah tinggi
Tangkapan layar - Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran daring yang diikuti Jakarta, Selasa (1/11/2022). ANTARA/Devi Nindy/am.

Artinya daya serap airnya, daya kemampuan tanah untuk mengikat air itu mungkin tidak terlalu optimal

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan kawasan terdampak banjir di Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung memiliki kerentanan tanah yang tinggi.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran daring diikuti di Jakarta, Selasa, mengatakan hal tersebut merujuk pada laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bahwa kawasan pesisir Lampung Selatan merupakan tipe sedimen dengan kerentanan yang tinggi.

"Artinya daya serap airnya, daya kemampuan tanah untuk mengikat air itu mungkin tidak terlalu optimal. Ini kemudian yang menyebabkan terjadinya banjir yang cukup signifikan," ujar Abdul.

Dampak banjir Lampung Selatan cukup besar dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, maksimal 300 mm, dan menyebabkan empat orang meninggal dunia akibat terseret arus banjir, kata Abdul.

Baca juga: Daerah terdampak banjir Lampung Selatan bukan berisiko bencana

Baca juga: BNPB: Lebih dari 2.000 DAS belum penuhi syarat 30 persen hutan


Sehingga menurut Abdul, langkah antisipasi mandiri perlu dilakukan saat curah hujan tinggi di kawasan tersebut.

BNPB pun telah berkoordinasi dengan 514 kabupaten/kota dalam menghadapi kedatangan musim hujan yang lebih awal. Sehingga, tidak ada waktu untuk tidak menyiapkan kelengkapan alat perangkat dan personel saat ancaman telah ada di depan mata.

Abdul mengatakan dalam kondisi tersebut, penanaman pohon atau revitalisasi hutan adalah penanganan untuk solusi permanen masalah banjir.

Namun saat ancaman sudah dekat, saat ini yang dapat dilakukan adalah mempersiapkan diri dengan kondisi kedaruratan.

"Tentu saja masyarakat pemerintah TNI-Polri memastikan alat perangkat personil di Kabupaten-Kabupaten, di Kota-Kota yang notabene itu sering terjadi banjir. Pastikan ada perahu, alat beratnya," kata dia.

Baca juga: BNPB: Delapan meninggal akibat bencana hidrometeorologi basah sepekan

Baca juga: BNPB laporkan tiga meninggal akibat banjir Lampung Selatan

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022