• Beranda
  • Berita
  • Semen Indonesia raup laba Rp1,65 triliun pada kuartal III 2022

Semen Indonesia raup laba Rp1,65 triliun pada kuartal III 2022

1 November 2022 20:11 WIB
Semen Indonesia raup laba Rp1,65 triliun pada kuartal III 2022
Pemanfaatan solar panel untuk operasional Pabrik SIG di Rembang. (ANTARA/HO-SIG)

Pada sembilan bulan pertama 2022 SIG secara konsisten berhasil mencatatkan peningkatan kinerja perusahaan di tengah tantangan persaingan industri yang tinggi ....

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,65 triliun pada kuartal III 2022, tumbuh 18,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,39 triliun.

"Pada sembilan bulan pertama 2022 SIG secara konsisten berhasil mencatatkan peningkatan kinerja perusahaan di tengah tantangan persaingan industri yang tinggi serta kenaikan harga bahan bakar dan energi," kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Pendapatan emiten berkode saham SMGR itu pada kuartal III 2022 mencapai Rp25,28 triliun dan beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp17,94 triliun.

Baca juga: Semen Indonesia tingkatkan fasilitas pembiayaan retailer toko bangunan

Vita menyampaikan, di tengah berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi, SIG secara konsisten berfokus pada strategi pengelolaan topline melalui pendekatan multibrand untuk mengoptimalkan marjin profitabilitas dengan pangsa pasar yang dominan.

Perseroan juga secara berkelanjutan melakukan pengendalian biaya untuk mencapai operational excellence melalui optimalisasi produksi dan jaringan distribusi.

"Kami juga menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan untuk mencapai target dekarbonisasi melalui penurunan clinker factor dan peningkatan thermal substitution rate (TSR)," ujar Vita.

Vita menambahkan, SIG juga membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, tetapi juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing perusahaan.

Hingga September 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon hingga 591 kg CO2 per ton semen atau turun sebesar 2,1 persen (setara 13 kg CO2/ton semen) yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1 persen menjadi 69,1 persen, dan peningkatan Thermal Substitution Rate (TSR) sebesar 1,6 persen menjadi 7,1 persen.

Komitmen SIG pada upaya dekarbonisasi juga tercermin dalam Sustainability Framework yang menjadi acuan dukungan pendanaan untuk implementasi berbagai inisiatif keberlanjutan perusahaan.

Dalam rangkaian acara SOE International Conference yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN beberapa waktu lalu, SIG bersama tujuh BUMN yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Perum Perhutani, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani Letter of Intent tentang Proyek Pilot Perdagangan Karbon pada Voluntary Carbon Market Kementerian Badan Usaha Milik Negara (VCM BUMN), yang bertujuan untuk mendukung pembentukan kapabilitas dan proyek pilot perdagangan karbon di lingkungan BUMN dengan memperhatikan aspek-aspek teknis, keekonomian, regulasi serta ketentuan lainnya yang berlaku.

Baca juga: Semen Indonesia fokus kembangkan inovasi di industri bahan bangunan

Sebagai penyedia solusi bahan bangunan, SIG pun terus fokus pada pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang berbeda-beda. Komitmen ini didukung dengan memastikan kualitas terbaik dan telah memenuhi Standar Nasional Industri (SNI).

Selain memiliki lima merek semen yang kuat dan mendominasi pasar ritel di masing-masing wilayah yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, serta Semen Andalas, produk SIG juga telah teruji untuk mendukung kebutuhan pembangunan proyek besar dan infrastruktur seperti konstruksi jalan, konstruksi penghasil energi, konstruksi pelabuhan dan konstruksi gedung.

Perseroan telah menerapkan sertifikasi ISO 9000 Series untuk memastikan mutu dan kualitas produk. Bahkan, laboratorium uji Perusahaan telah terkalibrasi dengan baik dan ini terbukti dari hasil uji sampel laboratorium yang mendapatkan nilai cukup baik dari Cement Concrete Reference Laboratory (CCRL).

"Kami terus mendorong pengembangan riset dan teknologi serta penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan, untuk memastikan pelanggan mendapatkan nilai tambah dari produk dan solusi yang berkekuatan tinggi dan ramah lingkungan yang kami hadirkan," ujar Vita.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022