• Beranda
  • Berita
  • Polisi Maluku pelajari bahasa isyarat tingkatkan pelayanan disabilitas

Polisi Maluku pelajari bahasa isyarat tingkatkan pelayanan disabilitas

2 November 2022 17:46 WIB
Polisi Maluku pelajari bahasa isyarat tingkatkan pelayanan disabilitas
Kepala Polda Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Lotharia Latif (tengah), di Markas Polda Maluku, Ambon, Rabu. ANTARA/HO-Polda Maluku

Kepolisian Daerah Maluku menggelar pelatihan bahasa isyarat untuk penyandang disabilitas bagi personil Polda Maluku dan Polres jajaran untuk meningkatkan pelayanan kepada mereka. 

"Dengan adanya pelatihan ini, Polri semakin meningkatkan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat secara adil, sehingga kita membutuhkan peningkatan kemampuan dalam berkomunkasi khususnya bagi penyandang disabilitas," kata Kepala Polda Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Lotharia Latif, di Ambon, Rabu.

Baca juga: Kemendagri apresiasi Perda DKI soal hak penyandang disabilitas

Menurut dia, pelatihan bahasa isyarat disabilitas yang dilaksanakan, ini merupakan bentuk dari peningkatan pelayanan Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, khususnya di wilayah Maluku.

“Kepada para peserta yang merupakan gabungan personil Polda Maluku dan Polresta jajaran, agar dapat mengikuti pelatihan dengan serius, serta memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” katanya. 

Baca juga: Pemkot Jakbar jemput bola penyandang disabilitas yang ingin buat KTP

Ia bilang, pelatihan bahasa isyarat itu dapat meningkatkan kemampuan anggota Polri dalam pelayanan publik terutama kepada kaum difabel.

"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Para Komunitas Tuli Provinsi Maluku yang telah mendukung kegiatan Pelatihan Bahasa Isyarat Disabilitas bagi Personil di Polda Maluku ini," ucapnya.

Baca juga: Riset: Anak disabilitas Yogyakarta harapkan pemenuhan-perlindungan hak

Ia berharap, para peserta dapat terus meningkatkan kreatifitas dan inovatif dalam berfikir maupun bertindak. Sehingga tantangan tugas dapat dihadapi dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal.

"Bekerja sama dalam tim secara kolaboratif, humanis dan jauhkan sikap ego sektoral yang akan menghambat patihan ini," katanya.

Pelatihan bahasa isyarat disabilitas akan dilaksanakan selama tiga hari dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang personil yang berasal dari satuan kerja Polda Maluku dan Polres jajaran.

Baca juga: Jakarta Selatan bina penyandang disabilitas miliki keterampilan seni

Kegiatan yang dihelat di Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon, ini dibuka secara langsung Latif.

Pewarta: Winda Herman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022