• Beranda
  • Berita
  • Badan Strategi: Kereta api lintasi perbatasan Korut ke Rusia

Badan Strategi: Kereta api lintasi perbatasan Korut ke Rusia

5 November 2022 10:34 WIB
Badan Strategi: Kereta api lintasi perbatasan Korut ke Rusia
Arsip foto - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) menghadiahkan pedang kepada Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum pertemuan keduanya di Vladivostok, Rusia, Kamis (25/4/2019). ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS/am.

Tidak bisa dipastikan apakah itu pemindahan material yang sedang berlangsung, dan lokasi parkir dari rangkaian kereta ini mungkin tidak terkai

Sebuah kereta api pada Jumat (4/11) menyeberang dari Korea Utara (Korut) ke Rusia, kata badan kajian  strategis Washington, mengutip citra satelit komersial.

Laporan tersebut disampaikan dua hari setelah Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka memiliki informasi yang mengindikasikan bahwa Pyongyang secara diam-diam memasok Rusia dengan peluru artileri untuk perangnya di Ukraina.

Proyek 38 North, yang memantau perkembangan situasi di Korut, mengatakan bahwa untuk pertama kalinya pergerakan kereta api semacam itu diamati di rute tersebut dalam beberapa tahun, meskipun layanan dokter hewan Rusia pada Rabu melaporkan bahwa sebuah kereta telah melintasi perbatasan menuju Korut dengan membawa kuda.

"Rasanya tidak mungkin untuk memastikan tujuan kereta itu dari pantauan citra satelit, tetapi permintaan itu terjadi di tengah laporan penjualan senjata dari Korut ke Rusia dan ekspektasi umum tentang dimulainya kembali perdagangan antara kedua negara," kata 38 North.

Baca juga: Moskow cari senjata Iran dan Korut? Rusia: Buktikan kepada kami

Mereka mengatakan bahwa Korut menutup Jembatan Persahabatan Tumangang (Jembatan Persahabatan Korea-Rusia) sepanjang 800 meter, satu-satunya penghubung darat antara kedua negara, pada Februari 2020 selama pandemi COVID-19.

Laporan itu menyebutkan bahwa pada pukul 10.24 waktu setempat  tiga gerbong kereta tertutup terlihat di sisi perbatasan Korea, dan pada pukul 13.10 waktu setempat kereta itu tampak berada di Rusia di belakang sebuah lokomotif, sekitar 200 meter dari ujung jembatan kereta api.

Pada pukul 14.29  waktu setempat, lokomotif dan tiga gerbong kereta api itu terlihat di jalur di Stasiun Khasan Rusia, sekitar 2 kilometer dari perbatasan, dan tiga gerbong tertutup yang lebih kecil, atau kemungkinan kontainer di gerbong datar, diparkir di samping kereta yang baru tiba di jalur yang berdekatan.

"Tidak bisa dipastikan apakah itu pemindahan material yang sedang berlangsung, dan lokasi parkir dari rangkaian kereta ini mungkin tidak terkait," kata laporan itu.

Gedung Putih pada Rabu mengatakan bahwa Washington memiliki informasi yang mengindikasikan bahwa Korut secara diam-diam memasok Rusia dengan sejumlah "besar" peluru artileri untuk perangnya di Ukraina dan berusaha untuk menyamarkan pasokan itu dengan menyalurkannya melalui negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Korea Utara pada September mengatakan mereka tidak pernah memasok senjata atau amunisi ke Rusia dan tidak ada rencana untuk melakukannya.

Menurut pernyataan dari layanan dokter hewan negara Rusia pada Rabu, Rusia dan Korut memulai kembali perjalanan kereta api untuk pertama kalinya sejak pandemi dengan kargo yang berisi 30 kuda "Orlov Trotter" abu-abu ke Korut.

Pemimpin Korut Kim Jong Un dikenal sebagai penunggang kuda yang piawai. Dalam laporan media Korut pada 2019, dia tampak berjalan melalui salju gunung dengan menunggang kuda putih.

Data bea cukai Rusia menunjukkan bahwa Korut telah menghabiskan ribuan dolar untuk membeli kuda ras asli dari Rusia pada beberapa tahun sebelumnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Korea Utara dukung pencaplokan empat wilayah Ukraina oleh Rusia
Baca juga: Korut dukung pencaplokan wilayah oleh Rusia, kecam standar ganda AS

Pewarta: Katriana
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022