• Beranda
  • Berita
  • BKKBN: Gunakan G20 untuk terjemahkan tiap kebijakan pada masyarakat

BKKBN: Gunakan G20 untuk terjemahkan tiap kebijakan pada masyarakat

11 November 2022 15:06 WIB
BKKBN: Gunakan G20 untuk terjemahkan tiap kebijakan pada masyarakat
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat menyampaikan kata sambutannya dalam Gebyar Bangga G20 di Jakarta, Jumat (11/11/2022). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia dapat menggunakan momen Presidensi G20 untuk menerjemahkan tiap kebijakan yang telah dibuat pada masyarakat.

“G20 pun telah menjadi suatu energi positif bagi BKKBN, untuk menggerakkan peran serta masyarakat dalam bergotong royong sampai di seluruh pelosok Indonesia,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam Gebyar Bangga G20 di Jakarta, Jumat.

Hasto menyatakan salah satu kelebihan yang ditonjolkan dalam Presidensi G20 adalah rasa gotong royong dan bahu membahu. Melalui aspek kesehatan yang dibicarakan dengan tiap negara, sikap itu dapat mendorong setiap pihak untuk lebih memperhatikan bayi dan ibu hamil, ibu menyusui, dan calon ibu.

Baca juga: BKKBN: G20 waktu tepat sosialisasikan Bangga Kencana dan stunting

"Melalui G20, pemerintah dapat menyuarakan pencegahan stunting pada tiap keluarga, sehingga keluarga menjadi berkualitas. Misalnya dengan memperkenalkan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang kini sudah mulai marak hadir di setiap kampung Keluarga Berkualitas (BKKBN)," katanya.

Melalui Dashat, kata dia, pemerintah dapat meningkatkan pengetahuan mengenai gizi seimbang hingga mengolah pangan lokal maupun makanan yang ada di rumah, untuk dijadikan menu sehat bagi keluarga.

“Ini translate ke masyarakat bahwa di kampung KB ada gotong royong yang meskipun hanya dengan telur, tetap bisa dibawa ke Dashat. Meskipun hanya dengan sayur atau makanan yang ada di kulkas,” ucap Hasto.

Baca juga: BKKBN dukung G20 lewat Gerakan Keluarga Indonesia Bangga

Selain itu, Pemerintah Indonesia yang saat ini menargetkan keluarga hidup jauh lebih bahagia, dapat menjadikan G20 sebagai momentum untuk menyuarakan bahaya perkawinan dini sampai dengan pencegahan perceraian.

Hasto menambahkan, bersamaan dengan G20, melalui Hari Pahlawan yang jatuh pada Kamis (10/11), pemerintah dapat menerjemahkan program terkait meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui membentuk individu yang berdaya saing, mandiri dan tangguh, pemerintah bisa pula membawa nilai teladan yang dimiliki oleh para pahlawan bangsa.

Hasto berharap tiap pihak dapat mencontoh dan menerapkan tiga sifat para pahlawan yakni memiliki pemikiran yang visioner, memiliki rasa ikhlas dan hidup sederhana di dalam keluarga.

Baca juga: BKKBN berikan pelatihan kepada delegasi dari Afghanistan

“Mari bersama-sama kita sukseskan G20, BKKBN juga berupaya menerjemahkan tiap program di tengah-tengah masyarakat dalam G20 dan sukses bagi masyarakat untuk menikmati dampak dari G20,” ujar Hasto.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022